Melihat Kiprah Sanggar Tari Anjani dalam Mendidik Calon Penari Masa Depan

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 11 Desember 2023 | 14:47 WIB - Redaktur: Tobari - 41


Sleman, InfoPublik - Sanggar Tari Anjani  yang sekretariatnya berada di Karongan RT 5 RW 12 Jogotirto, Berbah menggelar kegiatan ujian bagi siswa Sanggar pada tanggal Minggu (10/12/2023) di Pendopo Wisata Lava Bantal,  Berbah, Sleman.

Ketua penyelenggara kegiatan yang sekaligus pemilik Sanggar Anjani, Danang Anika Fajar Surya Sukro Manis menyampaikan bahwa sanggar Anjani Art Production yang didirikan bersama istrinya Ratih Dwi Anjani menggelar uji kompetensi sanggar yang ke 6 sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada wali murid dan evaluasi penyerapan materi yang sudah diberikan selama 1 semester.

“Ujian kali ini diikuti oleh 90 siswa daru berbagai tingkatkan diselenggarakan di tempat wisata Lava Bantal,” ungkapnya.

Dirinya menuturkan, kegiatan ujian ujian sebelumnya juga dilakukan di tempat wisata sebagai bentuk apresiasi terhadap sektor pariwisata dan mengenalkan anak tentang potensi daerah sekitar serta menarik wisatawan lokal

"Dengan adanya banyak pengunjung akan berdampak pada mental anak di atas panggung, agar terbiasa tampil dimuka umum dan memiliki keberanian serta kemandirian untuk unjuk bakat," kata Danang yang juga merupakan Dosen UNY.

Danang bercerita bahwa Sanggar Tari Anjani Art Productions berdiri pada tahun 2016. Dalam perjalannya, sanggar ini menununjukan perkembangan yang baik serta bisa mempertahankan eksistensi  sebagai komunitas seni.

"Sehinga bisa menjadi landasan  mendapatkan legalitas dari dinas Kebudayaan  mendapatkan Nomor Induk Kelompok Budaya (NIK) pada tahun 2020 dengan perbaikan kurikulum pembelajaran Sanggar tari,”jelasnya.

Lebih lanjut, Danang menambahkan, pada tahun pertama sanggar anjani berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan, kegiatan pembelajaran seni tari diikuti oleh 20 orang siswa dengan membuka 3 kelas yakni anak putra, anak putri, dan remaja.

Seiring berjalannya waktu, minat peserta didik dari luar daerah semakin meningkat, diantaranya ada yang berasal dari Klaten, Bantul, bahkan perbatasan Kulon progo.

“Hingga saat ini siswa yang terdaftar di sanggar anjani berjumlah 100 orang siswa dengan usia 3th sampai  21 tahun sehingga  sanggar Anjani dikenal juga sebagai sanggar ramah anak,” terang Danang.

Dalam kurikulum sanggar, materi yang diberikan adalah tari klasik gaya Yogyakarta. Sistem pembelajaran yang diberikan adalah, siswa tidak hanya dididik untuk berolah seni akan tetapi dididik melalui seni, karena pada hakekatnya seni merupakan produk budaya yang terbentuk dari nilai dan norma masyarakat sejak jaman dahulu.

"Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa sudah sewajarnya dididik bh untuk meneruskan estafet pelestarian budaya,” tambah Danang.

Sementara itu, Lurah Jogotirto Mitha Mayasari, mengatakan bahwa Sanggar Tari Anjani semakin berkembang dan pemerintah kalurahan akan selalu mendukung kegiatan. Hal tersebut terbukti dengan adanya satu proyek yang sudah dilakukan yaitu tembang kreasi yang berjudul ING JOGOTIRTO karya Arum Setiya, yang tariannya digubah dan dipersembahkan oleh Sanggar Anjani.

"Pemerintah kalurahan Jogotirto siap memberikan dukungan kegiatan seni budaya yang ada di wilayah Jogotirto. Salam budaya, lestari budayaku," tutup Mitha.

Ketua forum budaya kapanewon Berbah Agus Marwanto menyambut baik kegiatan Sanggar Tari Anjani ini. Dirinya juga memberikan masukan agar para siswa yang belaraj dapat disisipkan edukasi tentang unggah unggah subosito, budaya adiluhung yang mulai luntur.

“Mengingat kondisi saat ini anak anak kurang mengerti cara bersikap hormat kepada yang lebih tua,” ujarnya.

"Belajar seni tari sekalian pengenalan unggah ungguh subosito dari usia dini, sehingga budaya luhur seperti ini bisa terjaga. Bila menemui masalah bisa kolaborasi dengan forum budaya kapanewon berbah,” pungkas Agus. (Kusnadi/KIM Berbah/toeb)