KPU Sleman Gelar Rakor Persiapan Pembentukan KPPS Pemilu 2024

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 7 Desember 2023 | 10:16 WIB - Redaktur: Tobari - 109


Sleman, InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sleman menyelenggarakan Sosialisasi dan Rapat Koordinasi persiapan pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu tahun 2024. Acara digelar, Rabu (6/12/2023), bertempat di Sheraton Mustika Yogyakarta Jln. Laksda Adisucipto Km 8, Nayan,Maguwaharjo, Depok, Sleman.

Ketua KPUD Sleman Ahmad Baehaqi dalam sambutannya menyampaikan bahwa KPPS dalam penyelenggaraan Pemilu merupakan posisi yang sangat vital, karena merupakan garda terdepan suksesnya Pemilu. Baehaqi juga menambahkan agar KPPS bisa menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan profesional.

"Kami mohon bantuan kepada semua stakeholder untuk membantu menginformasikan terkait ketentuan dan persyaratan anggota KPPS," tutur Baehaqi.

Ketua Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPUD Sleman Huda Al Amnan menyampaikan bahwa di Kabupaten Sleman pada Pemilu tahun 2024 membutuhkan 24.199 petugas KPPS untuk 3.457 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Lebih lanjut huda menambahkan sesuai Permen Menteri Keuangan RI Nomor 647/MK. 02/2022 honor ketua KPPS sebesar 1,2 juta rupiah, anggota 1,1 juta rupiah, dan pengamanan TPS sebersar 700 ribu rupiah.

"Masa kerja KPPS adalah satu bulan terhitung mulai tanggal 25 Januari 2024 sampai.dengan 23 Februari 2024," ungkap Huda.

Sedangkan Yusuf Sura'ie Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Pemilu KPUD Sleman memaparkan syarat pendaftaran anggota KPPS. Persyaratannya antara lain adalah Warga Negara Indonesia, berusia paling rendah 17 tahun dan setinggi-tingginya 55 tahun, setia kepada Pancasila fan Undang-Undang Dasar 1945 dan NKRI, mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil.

Ia juga menambahkan masalah kesehatan juga menjadi perhatian penting dan penggunaan teknologi informasi.

"Berkaca pada Pemilu tahun 2019 banyaknya banyak KPPS yang bertaruh nyawa maka kesehatan menjadi perhatian penting dan jrusial, dan yang kedua adalah penggunaan IT karena berkaitan dengan pemanfaatan aplikasi si rekap," pungkas Sura'ie. (Giek/KIM Sumber Bieara Moyudan/toeb)