- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Rabu, 20 November 2024 | 08:48 WIB
: Dinkes Rutin Berikan Pelayanan Deteksi Dini Faktor Penyakit Tidak Menular-Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Kamis, 7 Desember 2023 | 07:07 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 71
Probolinggo, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo rutin memberikan pelayanan deteksi dini faktor Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam setiap kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Seperti dalam kegiatan penyerahan hibah gerobak dan modal usaha bagi pelaku usaha mlijo serta reward atas pelunasan PBB-P2 tahun 2022 di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Selasa (5/12/2023).
Semua peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis berupa deteksi dini faktor Penyakit Tidak Menular yang disediakan oleh Dinkes Kabupaten Probolinggo dengan petugas yang berasal dari Puskesmas Bantaran.
Selain para Camat, Kepala Desa (Kades) dan pelaku usaha, deteksi dini faktor PTM ini juga diikuti oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto.
Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi ASN atau masyarakat Kabupaten Probolinggo melalui even-even atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah merupakan bentuk bantuan atau kepedulian kesehatan kepada masyarakat secara umum.
“Artinya, secara rutin dan kontinue tim kesehatan Kabupaten Probolinggo selalu melakukan pemeriksaan-pemeriksaan secara gratis kepada masyarakat untuk memantau secara langsung kondisi kesehatan masyarakat, termasuk ASN Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengungkapkan PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol.
“Mencegah dan mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali dan mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai faktor risiko,” ujarnya.
Menurut Dewi, bagi yang sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup. Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.
“Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos pembinaan terpadu (Posbindu) PTM,” tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)