Panwaslu Depok Ungkap Peran Perempuan dalam Pengawasan Pemilu 2024

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 6 Desember 2023 | 13:45 WIB - Redaktur: Tobari - 65


Sleman, InfoPublik - Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kapanewon Depok, Sleman, Muhammad Muamar Zaenuddin Ekhsan mendorong agar pemilih perempuan dapat terlibat aktif dalam mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

Muamar berharap pemilih perempuan memiliki peran strategis dalam proses demokrasi yang tengah berjalan di Indonesia.

"Anggota PKK Depok banyak anggotanya Ibu-Ibu yang fokus pada perempuan mendorong agar terlibat dalam melakukan pengawasan pada pemilihan umum 2024," kata Muamar dalam Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Peran Perempuan dalam Pengawasan Pemilu 2024 bersama PKK Depok Sleman, Senin (4/12/2023).

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat tersebut mengungkapkan bahwa, peran perempuan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kontestasi politik.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perempuan yang terlibat dalam kegiatan politik. Selain itu, isu dan persoalan penyangkut perempuan juga menjadi bahasan pokok dalam berbagai kegiatan politik.

"Perempuan juga menjadi salah satu elemen penting di masyarakat yang memainkan peranya dalam mewujudkan proses berdemokrasi, demokrasi dapat terwujud apabila perempuan memiliki keterlibatan dalam mengawal pemilu," ujarnya.

Menurut Muamar, keterwakilan perempuan tidak saja hanya bisa diakomodir dari seberapa banyak perempuan menjadi peserta pemilihan umum.

Keterwakilan perempuan, ujarnya, juga bisa didorong dalam berbagai kegiatan dan tahapan dalam kegiatan politik seperti kegiatan pengawasan pemilihan atau kegiatan sosialisasi pemilihan.

"PKK Depok harap memperhatikan gagasan perempuan menjadi arus yang utama yang nantinya menjadi menjadi kebijakan apabila pasangan calon terpilih menjadi kepala negara, anggota dewan baik pusat sampai ke daerah-daerah," ungkapnya.

Muamar berharap dengan dilakukanya sosialisasi oleh Bawaslu terkait kegiatan pengawasan pemilu ini, peran partisipasi perempuan dapat meningkat.

Dia berharap keikutsertaan perempuan dalam kegiatan pengawasan dan sosialisasi juga bisa mencapai batas minimum 30 persen seperti dalam pemilihan umum legislatif.

"Kami berharap dengan adanya kerjasama dengan Bawaslu dan dapat menuju proses pemilu yang lebih baik dan demokratis dengan keterlibatan perempuan di dalamnya," kata Muamar.

Muamar juga menyampaikan bahwa perempuan dalam pesta demokrasi itu merupakan sesuatu yang sangat strategis untuk menjunjung tinggi hak asasi perempuan dan pada prinsipnya demokrasi itu berbasis kesetaraan ataupun keadilan gender.

Hadir dalam kegiatan itu Ketua Panwaslu Depok Sleman Adihanto Purnomo, Koordinator Sekretariat Panwaslu Kecamatan Depok Sleman Isti Fajaroh, Staf Pengelola Keuangan Panwaslu Depok Sleman Deni Irwandi, Panwaslu Kelurahan/Desa Caturtunggal Depok Sleman Muchamad Yanifar, Panwaslu Kelurahan/Desa Condongcatur Depok Sleman Muhammad Rio Agywijaya, dan Panwaslu Kelurahan/Desa Maguwoharjo Depok Sleman Miftakhul Jamil. (Athifu/KIM Depok/toeb)