Rakor Forkopimda Jateng, Upaya Kendalikan Inflasi Jelang Nataru 2023/2024

Semarang, InfoPublik  – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn.) Nana Sudjana memimpin acara Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah yang diikuti oleh seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Selasa (5/12/2023) berlangsung di Gradhika Bhakti Praja, Komplek Gubernuran, Semarang.

Pj. Gubernur Nana Sudjana menuturkan Rakor Forkopimda digelar dalam rangka menjaga kondusifitas dan mengendalikan inflasi di wilayah Jawa Tengah menjelang Perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Dalam arahannya, ia menyebutkan meski saat ini sedang memasuki tiga agenda penting, wilayah Jawa Tengah berada pada situasi stabil dan kondusif.

“Rapat koordinasi sangat penting terkait dengan kita akan melaksanakan tiga agenda penting, yang pertama adalah Nataru, kemudian juga memasuki musim penghujan yang telah dimulai pada bulan November ini, dan ketiga, yaitu Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Saya selaku Penjabat Gubernur Jawa Tengah mengucapkan terima kasih dan apresiasi, bahwa saat ini Jawa Tengah dalam situasi stabil dan kondusifitas yang mampu kita kelola dengan baik,”imbuh Nana.

Ditambahkannya, beberapa langkah yang akan dilakukan dalam rangka mengantisipasi potensi adanya gangguan dan ancaman kondusifitas wilayah di Jawa Tengah.

“Hal itu perlu diantisipasi pengamanan tempat ibadah, wisata, dan objek vital lainnya menjelang Natal dan Tahun Baru. Kalau kita flashback beberapa waktu yang lalu, ketika perayaan Natal ini yang harus kita antisipasi betul, kita harus menjaga kesiap-siagaan. Dengan kebersamaan dan kolaborasi, serta sinergitas yang terus kita tingkatkan, saya yakin, bahwa semua akan mampu kita atasi,” tandasnya.

Menjelang Perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, akan difokuskan pada lalu lintas dan angkutan transportasi untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat yang bersamaan juga dengan libur sekolah.Prediksi nasional terkait potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024 mencapai 107,63 juta orang atau meningkat 143,65 persen dibandingkan tahun lalu.

“Peningkatannya sangat signifikan, sangat tajam, karena tidak ada pandemi Covid-19. Jawa Tengah tentunya menjadi daerah tujuan perjalanan terbesar, yaitu 13,80 persen atau sekitar 14,86 juta jiwa. Hal ini tentunya akan berlangsung mulai tanggal 22 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024,” tuturnya.

Terkait pengendalian inflasi daerah, Pj. Nana Sudjana menyampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III Tahun 2023 secara Year on Year (YoY) mengalami pertumbuhan sebesar 4,92 persen. Sedangkan tingkat inflasi di Jawa Tengah saat ini naik 0,35 persen dibandingkan bulan Oktober 2023.

Upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah di Provinsi Jawa Tengah untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan Nataru 2023/2024 dan juga mengendalikan inflasi daerah adalah melakukan gerakan pasar murah, sidak pasar, pemberian subsidi harga pangan, pemberian fasilitasi distribusi, pengawasan dalam SPHP, meningkatkan peran BUMD pangan Jateng melalui gerakan “BUMD Jateng Peduli Inflasi”, memberikan bantuan beras Pemerintah, serta menggiatkan kampanye gerakan menanam cabai di pekarangan yang dirangkaikan dengan pemberian bibit cabai kepada masyarakat.

“Untuk sidak pasar, kami harapkan adanya keterpaduan para Kapolres dengan Bupati dan Dandim untuk selalu melakukan pengecekan ke pasar-pasar agar tidak terjadi penimbunan-penimbunan. Saya minta untuk diantisipasi, karena dimungkinkan ketika Nataru ini harga akan melonjak,” tandasnya. (MC.TMG/nin;prkm;ekp/eyv)