Sanggar Mune Launching Album Perdana Nuansa Daerah Boven Digoel

:


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Minggu, 3 Desember 2023 | 20:49 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 138


Boven Digoel, InfoPublik - Sanggar Seni Musik Akustik Mune Grup, melaunching Album Perdana mereka bernuansa Religi (Natal) khas Suku Wambon Boven Digoel, Propinsi Papua Selatan, Sabtu (02/12/23).

Ditemui usai acara Doa syukur Ketua Sanggar Mune Agustinus Watan berkisah, bahwa Sanggar Musik Akustik Mune Grup ini, sudah terbentuk lama sejak tahun 2011. Namun baru kali ini mereka mendapat kesempatan untuk rekaman Album perdana. 

"Mune Grup memang sudah lama terbentuk sejak 2011 lalu. Tapi sebelum itu semangat ini sudah ada sejak tahun 1999 hingga 2000. Barulah secara resmi dibentuk Grup Band Akustik pada 2011," jelas Agus.

Diakui meskipun sudah lama terbentuk, pihaknya kurang mendapat perhatian dalam hal ini sponsor untuk mendukung mereka masuk ke dapur rekaman.

Padahal menurutnya, budaya ini sangat penting, dengan menciptakan lagu-lagu dalam bahasa daerah bisa menjadi bahan ajar untuk generasi anak cucu ke depan.

"Karena kita punya anak-anak sekarang ini bahasa daerah saja mereka sudah tidak tahu, bagaimana nanti kedepannya," ucapnya.

Pemerintah Daerah juga harus bisa melihat hal ini, karena budaya merupakan landasan hidup setiap suku. Budaya adalah jati diri, terutama bahasa sehingga jangan dilihat sebelah mata.

Hal senada juga diakui Ketua Panitia Rekaman Mune Grup, Philipus Marius Kimkamban. 

Menurutnya, masuk studio rekaman sudah lama diinginkan oleh Grup Band ini, namun karena minimnya dukungan niat itu tidak pernah tercapai.

"Sampai akhirnya kami mendapat dukungan dari Pemerintah Kampung Wombon sehingga kami bisa masuk dapur rekaman di Jayapura," ungkap Philip.

Lanjutnya, dukungan inipun awalnya mendapat tantangan oleh masyarakat Kampung, namun didalam DPA Kampung ada program pelestarian budaya sehingga kami diijinkan menggunakan dana Kampung sebesar Rp200 juta untuk rekaman.

"Dan kami manajemen Mune Grup sudah berjanji akan mengembalikan Anggaran Kampung, jika Album Rohani Natal nuansa daerah Boven Digoel ini laris terjual," kata Ketua Panitia.

Diharapkan ke depan bisa ada dukungan dari Pemerintah Daerah untuk Sanggar-sanggar Seni di Boven Digoel yang mengangkat nilai budaya daerah, sehingga adat budaya terutama bahasa daerah tidak hilang tergerus kemajuan perkembangan dunia luar. (MC.Boven Digoel/Pipo)

 

Berita Terkait Lainnya