- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 21 November 2024 | 17:52 WIB
:
Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT, Sabtu, 2 Desember 2023 | 10:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 96
Sumbawa Barat, InfoPublik — Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H.W.Musyafirin memimpin langsung upacara HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke 52 tahun, Kamis (30/11/2023).
Di hadapan ratusan pegawai yang hadir, Bupati Sumbawa Barat dua periode ini kembali meminta komitmen Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda KSB tetap netral jelang Pemilu serentak 2024 mendatang.
‘’Saya percaya, Korpri sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilres dan Pileg tetap berada dalam posisi netral, tidak memihak salah satu calon. Posisi itu harus dipertahankan juga pada Pemilu nanti,’’ tegasnya.
Bupati mengakui, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan anggota Legislatif (Pileg) merupakan pesta demokrasi lima tahunan terbesar di Indonesia. Sebagai pesta besar, diakuinya membutuhkan peranan semua pihak untuk menyukseskan agenda demokrasi tersebut.
‘’Menyukseskan pemilu itu menjadi tugas kita semua. Tapi memihak salah satu calon tidak boleh. ASN harus tetap netral,’’ tegasnya.
Setiap pemilu berjalan, pihak yang paling banyak disorot adalah ASN. Sebab jumlah ASN diseluruh wilayah Indonesia ini cukup besar. Tidak heran, saat memasuki tahun politik, hal pertama yang diingatkan adalah netralitas ASN.
‘’Ketika pemilu, pasti Korpri (ASN) yang pertama diingatkan netral. Ini harus dijaga bersama,’’ tandasnya.
Selain soal netralitas, orang nomor satu bumi Pariri Lema Bariri ini juga memberikan apresiasi terhadap peranan dan dukungan yang sudah diberikan organisasi ini untuk membangun negara. Sebagai organisasi besar, Korpri memiliki peran penting dan strategis.
‘’Ke depan, Korpri punya peranan penting bagaimana terus meningkatkan kinerja ASN. Tetap berkolaborasi dan bersinergi dalam menjalankan tugas, kewajiban dan tanggung jawab perundang-undangan yang berlaku,’’ pintanya.
Korpri juga diminta menjadi organisasi terdepan untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI. Korpri juga harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, perkembangan tehnologi dan perubahan harapan masyarakat yang terus meningkat.
‘’Dua faktor besar ini harus disikapi serius,’’ tandasnya.
Mengingat zaman dan tehnologi yang terus berubah dan berkembang, Korpri termasuk bersama jutaan ASN di dalamnya harus mampu menyesuaikan diri. Urusan pemerintahan tidak boleh lagi menggunakan cara-cara lama.
‘’Kita tidak boleh menyelesaikan masalah saat ini melalui pendekatan masa lalu. Sekarang era digital, karena itu masyarakat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat, melalui layanan secara online,’’ tutupnya. (MC Sumbawa Barat)