FKUB Malinau Kaltara Kagumi Toleransi Singkawang

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Kamis, 30 November 2023 | 13:51 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 52


Singkawang, InfoPublik – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Malinau Kalimantan Utara melakukan Kunjungan Kerja dan Studi Tiru Toleransi di Kota Singkawang.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Candra didampingi Asisten I Kesra, Kepala Badan Kesbangpol, Kabag Kesra dan seluruh Anggota FKUB Kota Singkawang di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu (29/11/2023).

Selepas perkenalan, acara dilanjutkan dengan diskusi, yang dimulai dengan pertanyaan dari ketua FKUB Kabupaten Malinau, Hartono Ahmad Van Gobel.

Hartono menanyakan perihal cara warga Singkawang merawat toleransi dan kebhinekaannya, dimana pertanyaan itu berdasarkan pengalamannya sewaktu sholat di Masjid Raya Singkawang yang terletak tidak jauh dari vihara.

Ia merasa heran sekaligus kagum, menyaksikan fenomena adzan yang berkumandang di saat bersamaan ada umat agama Konghucu yang juga melakukan peribadatan di vihara.

“Saya heran dan sekaligus kagum loh bapak/ibu sekalian, kok bisa pas adzan berkumandang ada umat Konghucu di dekat situ lagi ibadah di vihara, tapi ga ada yang namanya komplain dari pihak manapun. Ini benar-benar bikin saya bingung dan tidak pernah saya temukan di daerah manapun di Indonesia,” ungkap Hartono.

Menjawab pertanyaan itu, Anggota FKUB Singkawang, Pdt. Tjhin Jiu Siu menerangkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung sejak dahulu, bahkan warga Tionghoa sudah menganggap adzan sebagai satu kesatuan dalam kehidupan mereka.

Lebih lanjut, Ia menyebut bahwa adzan adalah sebuah pujian dan permohonan doa umat muslim kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak hanya ditujukan kepada sesama muslim saja, bahkan warga Tionghoa meyakini bahwa umat muslim juga mendoakan mereka melalui lantunan adzan tersebut.

“Kami (warga Tinghoa) yakin bahwa dalam adzan itu, umat muslim tidak hanya mendoakan sesama mereka saja, tapi juga mendoakan keselamatan kepada seluruh mahluk hidup yang ada di dunia ini, termasuk kami warga Tionghoa,” sebut Tjhin Jiu Siu.

“Bahkan tidak sedikit warga Tionghoa itu menjadikan adzan subuh sebagai petanda bahwa kami harus bangun tidur untuk memulai segala aktivitas,” tambahnya.

MC. Kota Singkawang

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 20 November 2024 | 13:07 WIB
Polda Maluku Utara Imbau Waspada Radikalisme Jelang Pilkada 2024
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 22:46 WIB
Pertama di Kalbar, Parade Senja Tumbuhkan Nasionalisme Pelajar Singkawang
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 22:45 WIB
FGD Stabilitas Daerah, Deteksi Dini Gangguan Keamanan Pilkada
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Selasa, 19 November 2024 | 22:41 WIB
DPKPP Singkawang Gandeng Kejari untuk Cegah Permasalahan Hukum