:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 27 November 2023 | 08:39 WIB - Redaktur: Tobari - 53
Sleman, InfoPublik – Tepat 81 hari menjelang Pemilihan Umum 14 Februari 2024, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Depok Sleman menggelar aksi simpatik dengan membagikan ratusan stiker kepada warga masyarakat yang mengikuti Gerakan Kebersihan Lingkungan Kabupaten Sleman di Kapanewon Depok, Jumat (24/11/2023).
Aksi simpatik ini digelar dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat untuk turut serta mensukseskan pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Sleman, khususnya di wilayah Kapanewon Depok.
Ketua Panwaslu Depok Sleman Adihanto Purnomo mengatakan, dalam kegiatan aksi simpatik ini seluruh Komisioner Panwaslu Depok, beserta Staf Sekretariat dan Panwaslu Desa se-Kecamatan Depok turun langsung dalam pembagian ratusan stiker tersebut.
“Kami sebagai pengawas pemilu tentu berharap, menjelang pemungutan suara Pemilu 2024 ini seluruh warga masyarakat Depok Sleman turut serta berpartisipasi mengawasi jalannya setiap tahapan demi terciptanya pemilu yang damai, luber jurdil, dan berintegritas,” ujar Adihanto.
Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Data dan Informasi ini mengatakan, bahwa seluruh stiker yang dibagikan kepada peserta kerja bakti yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman ini bertuliskan sejumlah ajakan.
Diantaranya, “Lawan Politik Uang”, “Cegah Hoax”, “Ciptakan Pemilu Tertib, Sejuk, Damai”, “Tolak Pemilu SARA”, “Saring Sebelum Sharing”, dan “ASN Wajib Netral di Pemilu 2024”.
Menurut Adi, selain membagikan stiker, di lokasi acara juga dibentangkan spanduk sosialisasi bertuliskan “Ayo Awasi Bersama Tahapan Pemilu 2024” dan “Mari Bergabung Dengan Komunitas Digital Pengawasan Pemilu Jarimu Awasi Pemilu”.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta ini berharap, dengan dibagikannya stiker ini dapat mengedukasi masyarakat dalam memutus mata rantai praktik politik uang dalam pemilu tahun depan.
Mengingat, politik uang masih kerap ditemukan dalam setiap pesta demokrasi, tidak terkecuali di wilayah kerja Panwaslu Depok Sleman.
“Kami ingin masyarakat teredukasi, bahwa jangan sampai terlibat praktik politik uang dalam pemilu, karena dampaknya akan merugikan ke depannya,” papar Adi, menjelaskan.
Hal ini, menurut Adi, sebagai salah satu bentuk dalam mewujudkan pemilu yang adil, berintegritas, dan bermartabat. (Athiful/KIM Depok/toeb)