:
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 27 November 2023 | 08:48 WIB - Redaktur: Tobari - 36
Sleman, InfoPublik – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Ngaglik Sleman sukses menggelar kegiatan “Sekolah Sampah” bertajuk “Ubah Sampah Jadi Berkah” bertempat di Kampus 2 SD Muhammadiyah Ngaglik, Sleman, Senin (20/11/2023).
Kegiatan tersebut diasuh oleh Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta dan Founder Gerakan Sedekah Sampah berbasis Eco-Masjid, Ananto Isworo.
Acara tersebut diikuti sekitar 50 peserta gabungan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngaglik, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Ngaglik, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Ngaglik, Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah (PCNA) Ngaglik, Kapanewon Ngaglik, Kelurahan, dan Dinas terkait.
Dalam materinya, Ananto memaparkan bahwa mengelola sampah merupakan kewajiban setiap individu untuk menghindari diri dari perbuatan israf, sehingga gerakan sedekah sampah bisa dilaksanakan mulai dari individu, keluarga, hingga kelompok atau jama’ah.
Dengan landasan teologi lingkungan, Ananto memulai program Eco-Masjid di Masjid Al-Muharram Brajan, sejak tahun 2013 melalui program arsitektur ramah lingkungan, penghijauan, panen air hujan, pengelolaan sedekah sampah, masjid ramah anak, dan masjid ramah difabel.
“Sampah organik harus selesai di rumah masing-masing yang dikelola menjadi pupuk kompos dengan media ember tumpuk, compos bag, lodhong sisa dapur, LUSO, eco-enzym, atau kompos takakura,” ujar peraih Penghargaan Pajak Bantul Award 2021 dalam Kategori Pejuang Kebersihan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Hukum, HAM, dan Lingkungan Hidup PCM Ngaglik Ari Wibowo berharap peserta sekolah sampah ini bisa istikamah untuk menjadi kader penggerak sedekah sampah di wilayah Kapanewon Ngaglik.
“Melestarikan lingkungan merupakan tugas kita sebagai khalifatullah fil-‘ardh. Amal yang mungkin bagi manusia nampak kecil tapi Insyallah besar di mata Allah,” tutupnya. (Athiful/KIM Depok/toeb)