Masalah Kesehatan Jiwa di Bone Bolango Capai 364 Kasus hingga Tahun 2023

Kota Gorontalo, InfoPublik – Plt Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli menegaskan masalah kesehatan jiwa merupakan masalah kesehatan masyarakat yang kompleks dan perlu perhatian serta kerja sama dari seluruh lintas sektor.

Penegasan ini disampaikan Plt Bupati Merlan Uloli saat membuka kegiatan pertemuan rapat koordinasi pembentukan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Dikes, Puskesmas, RS, Dinsos, Sekda, Kepolisian dan Camat tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2023, di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Rabu (15/11/2023).

Untuk itu, kata Plt Bupati Merlan Uloli, dalam upaya menangani masalah kesehatan jiwa ini perlu ditingkatkan kerja sama lintas sektor terkait, termasuk peran serta masyarakat dan kemitraan swasta, lembaga sosial masyarakat, organisasi profesi secara terpadu dan berkesinambungan.

Terutama dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi masalah kesehatan jiwa, sehingga dapat tercapainya target minimal 100% Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan sesuai standar di Kabupaten Bone Bolango.

Bupati perempuan pertama di Bone Bolango ini, menuturkan untuk diketahui bahwa jumlah kasus ODGJ di Kabupaten Bone Bolango tahun 2022 mencapai 343 kasus ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan sesuai dengan standart dengan kategori psikotik akut dan skizoprenia.

“Meskipun kasus ODGJ berat di tahun 2023 ini berjumlah 307 kasus, namun masalah kesehatan jiwa terus meningkat hingga total 364 kasus dalam pelayanan kesehatan jiwa,” tutur Merlan, yang juga Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Bone Bolango itu.

Oleh karena itu, lanjut Merlan, dalam rangka memenuhi target minimal ODGJ yang mendapat pelayanan sesuai standar di Kabupaten Bone Bolango, maka diadakan pertemuan pembentukan TPKJM ini yang bertugas melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa masyarakat di Bone Bolango tahun 2023 dan seterusnya.

“Pertemuan ini tentunya tujuannya adalah menjalin komitmen bersama pencapaian pelayanan kesehatan jiwa di Kabupaten Bone Bolango. Kesehatan jiwa ini penting dilihat dari dampak yang ditimbulkannya, antara lain terdapatnya angka yang besar dari penderita gangguan kejiwaan yang diikuti pula dengan beban sosial ekonomi yang luas,” kata Merlan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango, dr. Meyrin Kadir, menjelaskan kegiatan pertemuan ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan dan alur pencegahan dan penanggulangan ODGJ di Kabupaten Bone Bolango.

Selain itu, melakukan upaya promotif dan preventif tentang kesehatan jiwa di Kabupaten Bone Bolango. Melakukan evaluasi dan monitoring tentang kesehatan jiwa berdasarkan pada hasil bintek ke Puskesmas di Kabupaten Bone Bolango untuk disampaikan kepada program dan OPD terkait untuk dapat dilakukan tidak lanjut.

Selanjutnya, sebagai forum koordinasi antara pemangku kepentingan dan kebijakan dalam mengelola program kesehatan jiwa, dan membentuk TPKJM tingkat Kabupaten Bone Bolango.“Pertemuan ini diikuti 103 peserta dari lintas sektor dan lintas program,” tutup dr. Meyrin Kadir. (MC Bone Bolango/AKP)