- Oleh MC KOTA PEKANBARU
- Selasa, 19 November 2024 | 21:28 WIB
:
Oleh MC KOTA PEKANBARU, Kamis, 16 November 2023 | 15:28 WIB - Redaktur: Tobari - 61
Pekanbaru, InfoPublik- Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat, akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di lapangan kantor Lurah Tuah Negeri Lama, Jalan Budi Mulia, Kecamatan Tenayan Raya, Kamis (16/11/2023) pagi.
Terdapat berbagai bahan kebutuhan pokok yang akan dijual pada GPM nanti di antaranya cabai merah, bawang merah, beras SPHP, MinyaKita, gula pasir dan telur ayam.
Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Maisisco melalui Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinal Husna menyebutkan, GPM merupakan salah satu upaya yang dilakukan TPID guna mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Seperti cabai, karena cabai ini kan harganya meroket sekarang. Kita berharap dengan rutin menggelar GPM, nanti harga cabai bisa terkoreksi, bisa dibeli masyarakat dengan harga terjangkau," ucapnya, Rabu (15/11/2023).
"Begitu juga dengan bawang merah. Karena harga bawang juga mulai merangkak naik, maka kita coba menstabilkannya dengan rutin menggelar GPM," ulas Dinal Husna.
Untuk itu, kata dia, TPID dalam sepekan ini akan menebar 1 ton cabai merah dan 1 ton bawang merah melalui GPM yang akan digelar di beberapa titik yang telah ditentukan.
“Nanti kita coba 1/4 ton dulu (di satu titik GPM). Kalau animo masyarakat tinggi, kita naikan di GPM selanjutnya," terang Dinal Husna.
Terkait harga bahan kebutuhan pokok yang akan dijual di GPM nanti, ia memastikan akan berada di bawah harga pasar.
“Khusus untuk cabai dan bawang merah, ini nanti akan dikirim dulu dari provinsi tetangga, jadi harganya subuh nanti baru tau. Tapi kita pastikan di bawah harga pasar," ungkapnya.
Kemudian untuk beras SPHP, lanjut Dinal Husna, di GPM akan dijual seharga Rp53 ribu per 5 kilogram (kg).
"Kalau di pasar kan harganya Rp58 ribu, HET nya (harga eceran tertinggi) Rp57 ribu. SPHP yang kita jual ini merupakan beras medium dari Bulog. Dia kualitasnya premium, cuma pengemasannya medium," paparnya.
Sementara MinyaKita akan dijual seharga Rp13 ribu per liter, lalu gula pasir Rp15 ribu per kg, serta telur seharga Rp46 ribu per papan.
"Di pasaran, untuk MinyaKita itu harganya Rp15 ribu per liter, gula sampai Rp18 ribu per kilo, dan telur harga di pasaran di atas Rp50 ribu per papan. Jd di GPM, itu kita jual dengan harga yang terjangkau," tutup Dinal Husna. (Kominfo6Pku/RD3/toeb)