:
Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 16 November 2023 | 14:45 WIB - Redaktur: Tobari - 28
Sleman, InfoPublik - Memperingati hari Kesehatan Nasional ke-59, Puskesmas Berbah mengadakan Jambore Kader Posyandu se-Kapanewon Berbah, Rabu (15/11/2023). Bertempat di Pendopo Wisata Lava Bantal, Kapanewon Berbah, kegiatan ini mengambil tema Posyandu Berdaya Bangsa Berjaya.
Kepala UPT Kesehatan Berbah, dr. Hari Pratono, mengatakan bahwa kegiatan Jambore Posyandu serta Gebyar Posbindu ini diikuti oleh 330 kader Posyandu se-Kapanewon Berbah.
“Jambore Posyandu selain untuk memperingati hari Kesehatan Nasional ke 59 juga dipergunakan untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya , serta untuk memberi apresiasi kegembiraan bagi kader Posyandu Kapanewon Berbah,” ungkapnya.
“Karena Kader Posyandu adalah pekerja sosial namun keberadaannya menjadi sangat penting dalam membantu pemerintah menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Dari pemerintah hanya bisa mengucapkan terimakasih atas keberadaan kader Posyandu," kata Hari.
Dikatakan oleh dr. Hari bahwa di Kapanewon Berbah memiliki 64 Posyandu yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Kemenkes.
"Meskipun pekerjaan kader merupakan kerja sosial namun perlu meningkatkan keterampilan untuk mendukung kinerja sosialnya,” tukas Hari.
Hari juga mengapresiasi mumculnya para kader muda di Posyandu yang ada di Berbah. "Dengan adanya ketertarikan ibu ibu muda menjadi kader Posyandu lebih memberi semangat dan ada regenerasi kader Posyandu,” tambah Hari.
Panewu Berbah Tri Akhmeriyadi, memberikan apresiasi kepada kader Posyandu yang telah membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Banyak tantangan pemerintah dalam upaya menjaga dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat tanpa bantuan dan dukungan dari kader Posyandu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkap Tri.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sleman dr. Esti Kurniasih, mengapresiasi kegiatan Jambore Posyandu dan Gebyar Posbindu dalam rangka memperingati hari kesehatan Nasional 59 sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan kesehatan, sekaligus menjadi semangat pembangunan di bidang kesehatan masyarakat.
Menurut Esti, kondisi kesehatan kabupaten Sleman mengalami progres positif, terbukti pada tahun 2021 umur harapan hidup kabupaten Sleman 74,9 tahun dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 75 tahun.
Namun masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pencapaian indikator kesehatan seperti masih tinggi nya angka kematian ibu dan anak, penyakit yang masuk KLB, leptospirosis dan juga tingginya TB.
"Tingginya angka TB akibat dari peran aktif petugas dalam mencari data langsung ke masyarakat. Sehingga angka temuan TB meningkat drastic,” kata Esti.
Baru baru ini kemenkes mencanangkan tranformasi kesehatan sebagai pilar pertamanya Intregitas Layanan Primer baik di puskesmas ataupun di Posyandu menjadikan titik point penting dalam penguatan pelayanan.
Juga disampaikan bahwa di kabupaten Sleman ada 1535 Posyandu, di mana sebaian besarnya adalah Posyandu Mandiri yaitu 80,33 persen, dan Posyandu aktif sebesar 94,01 persen.
"Posyandu adalah milik masyarakat hidup matinya tergantung masyarakat,” tutup Esti. (Kusnadi/KIM Berbah/toeb)