:
Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 14 November 2023 | 15:24 WIB - Redaktur: Tobari - 26
Sleman, InfoPublik – Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Depok Sleman Adihanto Purnomo menilai arus informasi kepemiluan saat ini kerap dipelintir oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk menyebarkan berita hoax.
Oleh karena itu, menurut Adihanto peran media anggota pengguna perangkat radio komunikasi dalam menangkal informasi hoaks dan ujaran kebencian tersebut sangat penting.
"Anggota RAPI sangat penting dalam menyebarkan informasi di tengah banyaknya informasi yang sepotong-sepotong di media sosial yang cenderung hoaks akan pemilu," kata Adihanto dalam Forum Warga Pengawasan Partisipatif bersama Komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Depok Sleman, Minggu (12/11/2023).
Belajar dari Pemilihan Umum Tahun 2019 lalu, Adihanto menceritakan, pada saat itu beredar informasi di kalangan mahasiswa pengguna Form A.5 KPU bahwa dapat mencoblos hanya dengan menggunakan KTP-el saja, tanpa mendaftarkan diri ke petugas sebelumnya.
Setelah dicek kebenarannya dan terbukti hoaks, baik pihak KPU dan Bawaslu segera mengklarifikasi hal tersebut di media, terutama melalui media yang cukup menjangkau pembaca yang luas.
Menurut Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Data dan Informasi ini, keberadaan media seperti halnya televisi saat ini masih sangat dibutuhkan keberadaannya sebagai penyebaran informasi. Hal itu, menurut Adihanto, meskipun generasi saat ini cenderung lebih terfokus pada media sosial.
"Keberadaan media, tidak terkecuali radia masih sangat dibutuhkan saat ini, terutama bagi golongan senior yang masih rutin mendengarkan siaran radio," terang alumnus Fakultas Hukum Universitas Janabadra itu.
Sesuai dengan namanya, anggota RAPI mempergunakan perangkat radionya untuk mengadakan komunikasi dengan sesama anggota masyarakat lainnya.
“RAPI sebagai organisasi ada sejak tahun 1980 silam, sepanjang riwayatnya RAPI sudah banyak membantu pemerintah menyampaikan informasi kepada masyarakat secara luas,” ujar Adihanto.
Dalam gelaran Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang, di wilayah Depok Sleman, kami juga berharap RAPI menjadi salah satu instrumen penting dalam membantu Bawaslu dalam mengawasi rangkaian tahapan Pemilu yang berlangsung.
”Kita tahu, relawan RAPI selalu hadir dalam setiap kegiatan dan membantu masyarakat, baik yang terdampak bencana, seperti banjir, kebakaran, dan bencana lainnya. Kami berharap nantinya, RAPI juga menjadi salah satu corong Bawaslu dalam memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat terkait Pemilu 2024 mendatang,“ ujar Adihanto.
Mengingat pentingnya RAPI sebagai alat komunikasi dan penghubung masyarakat, khususnya di wilayah kerja Panwaslu Depok Sleman, Adihanto juga mengharapkan organisasi RAPI bisa menjembatani dan mengkomunikasikan berbagai isu dan permasalahan di masyarakat terkait Pemilu, sehingga melalui organisasi ini bisa membangun keutuhan dan menjaga persatuan bangsa.
Pria kelahiran Pati Jawa Tengah ini juga berharap, RAPI Depok Sleman dapat menjadi solusi dalam mencegah hoaks, ujaran kebencian, dan bisa menjadi oraganisasi yang bisa membantu Panwaslu Depok dalam menyebarkan opini yang positif kepada masyarakat.
“Kami juga berharap solidaritas organisasi RAPI Depok ini terus diperkuat, sehingga bisa membantu masyarakat lebih luas lagi. Dengan demikian, peran organisasi RAPI di hati masyarakat semakin melekat,” ujarnya. (Athiful/KIM Depok/toeb)