Kampanyekan Antikekerasan, DISDUK-P3A Indramayu Bersama FAKABI Gelar Outing Class

:


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Senin, 13 November 2023 | 09:32 WIB - Redaktur: Tobari - 77


Indramayu, InfoPublik – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DISDUK-P3A) Kabupaten Indramayu bersama dengan Forum Anak Kabupaten Indramayu (FAKABI) menggelar kegiatan ‘Outing Class’ yang bertempat di Taman Kuliner Cimanuk, Minggu (12/11/2023).

Dengan mengusung konsep belajar sambil bermain, Outing Class yang diikuti oleh anak-anak yang tinggal tak jauh dari lokasi Taman Kuliner Cimanuk tersebut diisi dengan beragam menarik seperti permainan ular tangga edukatif, dongeng yang sarat akan pesan moral, serta edukasi pencegahan kekerasan seksual dan perundungan (bullying).

Plt Kepala DISDUK-P3A, Opik Hidayat melalui Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak (Kabid KHP & PHA) DISDUK-P3A yang merupakan Pendamping FAKABI, Suharti menjelaskan, digelarnya kegiatan tersebut sebagai bentuk kampanye anti kekerasan dan perundungan sehubungan dengan peringatan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November mendatang.

Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pemenuhan hak anak yang merupakan bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, serta dipenuhi oleh orang tua sebagai lingkungan yang pertama dan utama.

Selain itu, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah juga berperan dalam memenuhi hak anak.

Lanjut Suharti, anak-anak sebagai tunas bangsa yang memiliki potensi serta generasi muda penerus cita-cita bangsa harus terjamin haknya. Hak anak tersebut antara lain hak atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus anak.

“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk komitmen pemenuhan dan perlindungan hak anak yang merupakan tanggung jawab bersama berbagai pihak serta dalam rangka peringatan hari anak sedunia 20 November nanti,” ungkapnya.

Kemudian, dalam kesempatan yang sama Suharti menerangkan, dirinya bersama FAKABI berupaya untuk meningkatkan pengetahuan serta memberikan edukasi kepada anak-anak terkait pencegahan tindak kekerasan dan bullying yang dikemas dalam ‘sharing session’.

Melalui kegiatan sharing session tersebut, Suhari berharap anak-anak dapat lebih memahami tentang bahaya yang ditimbulkan akibat tindakan kekerasan dan bullying yang memiliki dampak cukup besar pada seseorang tidak hanya pada fisik melainkan pula pada psikologis sehingga dengan memahami hal tersebut terjadinya kasus bullying dan tindak kekerasan di sekitar anak-anak dapat dicegah.

“Forum anak merupakan wadah partisipasi anak untuk berperan dalam pembangunan, kegiatan ini harus didukung semua pihak. Edukasi yang dilakukan FAKABI ini langsung menyentuh dan mengetahui suara-suara anak Indramayu, baik tentang pola pengasuhan, perundungan, kekerasan anak, kebutuhan empati dan kasih sayang serta memotivasi anak-anak untuk bercita-cita lebih tinggi.

Ke depan Forum Anak ini tidak hanya ada di Indramayu Kota, akan kami kuatkan untuk pembentukan Forum Anak sampai tingkat Kecamatan hingga ke Desa,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum FAKABI, Fajri Rachman Januarta mengatakan, kegiatan tersebut termasuk ke dalam salah satu program kerja rutin Forum Anak Kabupaten Indramayu tahun 2022/2024 untuk mengadakan kegiatan bermain, berbincang, dan unjuk bakat bersama anak-anak di Kabupaten Indramayu yang dilaksanakan di ruang publik.

FAKABI berupaya untuk memberikan akses kepada anak dalam pemenuhan hak-haknya, dengan demikian besar harapan kami melalui program tersebut, dapat meningkatkan semangat seluruh elemen masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak anak di Kabupaten Indramayu.

Kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin yang berkelanjutan, mengingat kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk anak-anak terutama dengan metode bermain, berbincang, dan mendongeng, aktivitas tersebut dapat membantu untuk meningkatkan sikap komunikatif, informatif, serta edukatif.

"Semoga kegiatan ini tidak hanya bisa dilakukan di Taman Kuliner Cimanuk, tetapi juga menyeluruh di semua wilayah kabupaten Indramayu,” pungkasnya. (FKR/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu/toeb)