Momentum Hari Pahlawan ke- 78 Penerus Bangsa Diminta Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan

: Pengibaran bendera merah putih di hari Pahlawan ke-78 di Boven Digoel


Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Senin, 13 November 2023 | 09:40 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 159


Boven Digoel, InfoPublik - Dengan momentum peringatan hari pahlawan ke-78 tahun 2023, para penerus bangsa diminta untuk memerangi kemiskinan, kebodohan dengan mengelola potensi alam dan juga potensi penduduk Indonesia.

Hal ini sesuai dengan tema Hari Pahlawan ke-78 ini, yaitu “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".

Dalam membacakan sambutan Menteri Sosial (10/11/23) Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budhiartha mengatakan Sesuai dengan tema yang ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil jaut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral.

Lanjutnya, inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara.

"Ancaman dan tantangan ini akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan," ujarnya.

"Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri," katanya.

Kapolres juga menegaskan Para Pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah, sebesar apa pun ancaman dan tantangan akan kita hadapi dengan tangan mengepal dan dada menggelora.

Dengan hanya berbekal bambu runcing, para pahlawan dalam Pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya.

"Rakyat bergandeng tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu, Merdeka atau Mati, bersyukur saat ini, semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok Negeri," katanya.

Ia juga mengungkapkan semangat yang berasal dari nilai perjuangan pahlawan bangsa di tahun 1945, semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan, menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masa depan yang lebih baik.

"Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera," tutupnya, (MC Boven Digoel (DIA).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 20 November 2024 | 08:54 WIB
Mensos Targetkan Ada "Wisuda" PKH Tiap Tahun
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 19 November 2024 | 17:20 WIB
Mensos Ingatkan Penerima Bansos Hindari Judol
  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Selasa, 12 November 2024 | 11:23 WIB
Tantangan Pahlawan Masa Kini, Runtuhkan Kultur Kemiskinan dan Kebodohan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 12 November 2024 | 12:50 WIB
Pj Bupati Lumajang Serukan Perjuangan Pahlawan Diteruskan Lewat Inovasi dan Karya
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 12 November 2024 | 12:51 WIB
Nilai Kepahlawanan Jadi Pondasi Pembangunan Sosial Inklusif di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 12 November 2024 | 12:53 WIB
Car Free Day Berubah Khidmat, Upacara Hari Pahlawan Jadi Magnet Warga Lumajang