SMP Negeri 2 Tempel Deklarasikan Diri sebagai Sekolah Antikekerasan

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 3 November 2023 | 11:56 WIB - Redaktur: Tobari - 136


Sleman, InfoPublik – Sekolah sebagai tempat belajar harus terhindar dari segala bentuk kekerasan agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.  Peserta didik dapat belajar dengan nyaman, demikian juga guru dan pegawai dapat bekerja secara optimal. 

“Kami mengajak seluruh civitas akademik mendeklarasikan bahwa sekolah kami anti segala bentuk kekerasan,” papar Khasbi Hamdan, Kepala SMP Negeri 2 Tempel saat Acara Deklarasi Antikekerasan di SMP Negeri 2 Tempel pada Rabu (1/11/2023). 

Khasbi berharap suasana di sekolah yang ia pimpin menjadi aman dan nyaman untuk belajar dan bekerja. 

Deklarasi dihadiri pengurus komite, kepala kepolisian sektor Tempel, perwakilan wali murid, seluruh siswa serta guru dan pegawai.  Bahkan pengurus OSIS yang baru saja dilantik pun juga turut melakukan deklarasi dengan membawa poster-poster.

“Kami keluarga besar SMP Negeri 2 Tempel Berikrar untuk menolak segala bentuk kekerasan di lingkungan satuan Pendidikan,” demikian bunyi deklarasi yang dibacakan oleh Khasbi, yang kemudian ditandatangani oleh kepala sekolah, komite, guru-guru serta perwakilan orang tua/wali peserta didik. 

“Kekerasan yang dimaksud dan harus dihindari adalah tindak bullying, kekerasan seksual, dan intoleransi,” ujar Khasbi.

Sudarisman selaku Ketua komite sekolah menyambut baik dan mengapresiasi upaya sekolah dengan deklarasi anti kekerasan ini. 

“Kami mendukung deklarasi karena bertujuan mulia, pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan Pendidikan. Dengan adanya deklarasi, diharapkan sekolah akan semakin kondusif, aman dan nyaman untuk belajar mengajar dan bekerja bagi pegawai,” lanjut Sudarisman.

Dalam kegiatan tersebut seluruh civitas akademik mengenakan baju adat tradisional serta pentas seni.  Para siswa secara berkelompok membawa poster-poster anti-bullying, yang mereka persiapkan beberapa hari sebelumnya secara berkelompok. 

“Anak-anak merasa senang dan bersemangat sejak menyiapkan poster hingga pelaksanaan,” kata Kenny Lindiawati salah satu guru yang juga wali kelas VIII. (Edy – KIM Sumber Biwara Moyudan/toeb)