: Bupati Siak Alfedri di sela-sela acara penyerahan sertifikat PTSL kepada masyarakat Tumang, Kecamatan Siak tanam pohon.
Oleh MC KAB SIAK, Kamis, 26 Oktober 2023 | 17:07 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 83
Siak, InfoPublik - Pemerintah kabupaten Siak mendorong masyarakatnya dengan gerakan menanam pohon. Hal itu, dalam rangka mendukung prinsip-prinsip pelestarian berkelanjutan, program Siak Hijau.
Itu lah sebabnya, Bupati Siak Alfedri setiap turun kampung dan kecamatan di kabupaten Siak, selalu ada sesi tanan pohon. Menurutnya ini, salah satu cara berwakaf untuk anak cucu kelak.
Menanam pohon termasuk juga dalam rangka menerapkan program Siak Hijau sehingga dapat mengurangi suhu panas dan mengurangi gas karbon.
“Menaman pohon salah satu cara kita untuk mewariskan alam kepada generasi penerus atau anak, cucu kelak. Dengan tanam pohon menjaga kelestarian hidup hewan dan tumbuhan,” ujar Alfedri di Siak, Rabu, (25/10/2023).
Lanjutnya, menanam pohon tidak cukup sekali atau di hari tertentu saja, namun harus terus-menerus. Seperti setiap bujang kampung yang di laksanakan setiap hari Jumat, ada 10 batang pohon buah-buahan di tanam.
“Jika hari lingkungan setiap 5 Juli, biasanya dinas BLH kita minta sediakan pohon dengan jumlah besar, untuk dilakukan secara serentak dan juga melibatkan pelajar. Termasuk pada hari pohon se-dunia diperingati setiap 21 November mendatang, kita juga tanam pohon," kata dia.
"Karena pohon ini, kata Alfedri banyak sekali memberikan manfaat bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Pohon juga dapat menjaga suhu bumi tetap dingin, menyerap karbon dan menyaring polusi udara,” sebut dia.
Alfedri juga menegaskan pohon yang sudah di tanam bersama, jangan dibiarkan begitu saja, layaknya manusia ia di rawat hingga tumbuh besar dan berbuah.
“Menanam pohon kita lakukan setiap turun kampung, tapi itu tidak berarti, jika pohon yang kita tanam tidak di siram, dipupuk pada akhirnya mati. Staf kantor penghulu lah yang menjaganya agar dia tumbuh besar dan berbuah,” kata Alfedri.
Dalam mendukung Siak Hijau, Alfedri juga mengingatkan setiap sekolah wajib mengusung konsep green school atau sekolah hijau agar dilingkungan sekolah rindang dan dingin.
“Jadi sekolah harus ramah lingkungan, siswa/siswinya diberi pengetahuan cinta alam, lingkungan, selain itu. Sekolah dan pramuka mengusung konsep sekolah hijau,” tutupnya.(mc-kab-Siak/dp07).