: Foto: Prokopim Parimo
Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Rabu, 25 Oktober 2023 | 06:00 WIB - Redaktur: Kusnadi - 44
Parigi Moutong, InfoPublik - Dalam rangka Kunjungan Kerja Monitoring Evaluasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer tingkat Sekolah Dasar Kelas Lima dan Dana Alokasi Khusus, Sekretaris Daerah Parimo Zulfinasran meninjau beberapa SD di Kecamatan Ampibabo.
ANBK merupakan program langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Program ini merupakan evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan metode memotret input, proses dan output pembelajaraan di seluruh satuan pendidikan.
Sekda Zulfinasran mengatakan, Program ANBK tersebut sudah berjalan sejak tahun 2021 di Parigi Moutong. ANBK dalam hal ini, hanya mengikutsertakan peserta sebanyak 30 siswa di masing-masing sekolah.
“Dengan jumlah yang ditetapkan sebanyak 30 siswa, mungkin ada juga sekolah yang siswa kelas limanya lebih dari 30 siswa, olehnya ada kelonggaran yang diberikan kepada sekolah, jika ada kelebihan maka mereka harus dijadikan cadangan, sehingga apabila siswa yang mengikuti mengalami kendala kesehatan maupun lainnya bisa mereka gantikan,” ujarnya. Selasa (24/10/2023).
Olehnya, Zulfinasran berpesan kepada seluruh peserta agar mengikuti ANBK dengan penuh kegigihan serta semangat belajar yang tinggi, karena siswa-siswa inilah yang akan menjadi penerus Parigi Moutong kedepannya.
“Saya menitipkan pesan kepada siswa-siswi sekalian agar belajar dengan giat, fokus dan terus mengumpulkan prestasi-prestasi mulai dari tingkat antar sekolah, nasional, hingga internasional. Kalian juga yang nantinya 20-30 tahun ke depan bisa menjadi pemimpin di Kabupaten Parigi Moutong dengan visi misi yang berkualitas,” terangnya.
Usai melihat kelangsungan peserta ANBK, Sekda Zulfinasran meninjau pekerjaan fisik sekolah di SD Negeri Paranggi dan SDN Inti Sidole. Pada peninjauan tersebut Sekda Zulfinasran melihat beberapa bangunan, di antaranya, ruang kelas, UKS, Lab dan juga pembangunan jamban.
Dalam lawatannya, ia mengatakan masih banyak yang perlu diperhatikan dalam pembangunan ruang kelas, agar menciptakan suasana yang baik dan nyaman dalam proses pembelajaran.
“Saya minta agar pengawas bisa memperhatikan setiap bangunan sekolah, contohnya sj dari segi ketahan bangunan dan hal-hal kecil seperti konseng, les plang, plafon dan masih banyak lainnya. Kita harus bisa menunjang pembelajaran siswa sehingga mereka bisa belajar dengan baik dan nyaman,” tukasnya. (MC parigi Moutong/Sub. Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim/Hfz).