Pj Bupati Parimo Buka Rapat Koordinasi Teknis Percepatan Penurunan Stunting

: Foto: Diskominfo Parimo


Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Selasa, 24 Oktober 2023 | 21:21 WIB - Redaktur: Kusnadi - 55


Parigi Moutong, InfoPublik - Pj Bupati Richard Arnaldo membuka Rapat Koordinasi Teknis Percepatan Penurunan Stunting Kab. Parigi Moutong Tahun 2023 dengan tema Optimalisasi Intervensi Spesifik dan Sensitif terhadap capaian target penurunan stunting 2024, di Auditorium Kantor Bupati, Selasa (24/10/2023).

Rakor yang difasilitasi oleh Dinas P2KB Kab. Parigi Moutong turut dihadiri pula  Sekretaris Daerah, Forkopimda (Kapolres, Kejaksaan Negeri Parigi, dan Perwira Penghubung), Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK, Camat, Kepala Puskesmas dan Ketua Darma Wanita Kab. Parigi Moutong.

Dalam sambutan Pj Bupati Richard Arnaldo mengapresiasi yang tinggi terhadap langkah-langkah dan kerja sama kepada Dinas terkait  dan kepada Tim, yang telah menunjukan Penurunan signifikan angka stunting di Kabupaten Parigi Moutong.

"Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi negeri ini. Berdasarkan data WHO 150,8 juta balita atau 22,5% bailta dunia mengalami stunting. Indonesia adalah negara penyumbang angka balita stunting terbesar ke 5 atau 30,8 % anak Indonesia mengalami stunting menurut data Riset Kesehatan Dasar 2018,” katanya.

Fenomena tersebut menjadi sinyal bahwa terdapat masalah yang sangat mendasar pada managemen penyelenggaraan pelayanan masyarakat, sehingga dibutuhkan pelayanan yang baik dan terarah dalam mencegah dan menurunkan angka frekuensi angka stunting. Selama ini belum tersedia skala prioritas secara memadai serta belum sampai secara lengkap pada kelompok sasaran prioritas yakni ibu hamil dan anak usia di bawah 2 tahun atau biasa disebut 1000 hari pertama dalam kehidupan.

Percepatan penurunan stunting sebagai kegiatan prioritas Pemda sejatinya menjadi momentum saat ini  guna menata kembali penyelenggaraan pelayanan dasar khusunya berkaitan dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu, air minum dan sanitasi, PAUD dan perlindungan sosial agar lebih tepat sasaran.

“Kita patut berbangga dan syukuri bersama bahwa  berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan P2KB Kab. Parigi Moutong Pravelensi kasus stunting dari 31.77 % pada tahun 2021 turun menjadi 27,04% pada tahun 2022 semua ini berkat komitmen dan kerja keras kita bersama dalam rangka percepatan penurunan angka stunting Kab. Parigi Moutong, artinya angka kejadian stunting di Kab. Parigi Moutong terjadi penurunan yang cukup signifikan,” ungkap Pj Bupati Richard Arnaldo.

Selama ini masih kurang kunjungan masyarakat ke posyandu, masih minimnya remaja tablet tambah darah, tingginya usia perkawinan usia dini olehnya diperlukan upaya yang luar biasa untuk mempertahankan, bahkan menurunkan angka prevalensi tersebut sesuai dengan target pemerintah di tahun 2024,” tegas Pj Bupati.

Lanjut disampaikan Pj Bupati Richard Arnaldo, berdasarkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting, dirinya mengingatkan kembali kepada semua Kepala OPD, para Camat, para Petinggi dan seluruh stakeholder yang tergabung dalam Tim Percepatan Pencegahan Stunting untuk melakukan rencana aksi yang telah ditetapkan sesuai peran, tugas dan fungsi masing-masing dengan melakukan sinergitas dan kolaborasi serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diemban, sehingga diharapkan terjadi penurunan angka stunting yang signifikan pada tahun 2024.

Manfaatkan sumber anggaran yang ada sesuai peraturan dan perundangan yang telah ditetapkan melalui perencanaan yang benar sesuai kebutuhan dan dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi yang baik agar memberikan manfaat sebesar besarnya bagi masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.

Ia melanjutkan, adapun secara khusus maksud dan tujuan Rakor ini, dalam upaya intervensi dan juga evaluasi terhadap kasus stunting yang masih ada, agar kasus tidak semakin memburuk dan segera untuk diidentifikasi serta ditangani dengan baik. (MC Parigi Moutong/Diskominfo Parimo/Ard)