Dosen Unigha Tingkatkan Kreativitas Para Pengrajin Usaha Ranup Lampuan Sirih Hantaran

Sigli, InfoPublik - Dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internal Unigha dalam Value Added dan situs skill, sejumlah dosen Dosen Universitas Jabal Ghafur (Unigha) dari tiga fakultas, Fakultas Ekonomi (FE), Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Tehnik (FT) melakukan pendampingan kelompok Ranup Lampuan Sirih Hantaran pesta perkawinan guna meningkatkan kreativitas perekonomian sebagai bagian inovasi masyarakat.

Pendampingan ini dipusatkan di Gampong Neulop II, Kecamatan Indra Jaya, Pidie, yang melibatkan dosen, Dr. Ery Jayanti MSi, Cut Italina SE MSM, Hefrizal SE MM, T Isnaini SE MSM, Cut Yusnidar SE MSM, Cut Lilis Setiawati ST MM, dan Dr (C) Halik, SS MSi. Serta enam mahasiswa dari ketiga fakultas yaitu Cut Mirna, Murina Yanti, Mirna, Putri Tursina dan Asral. 

"Usaha dampingan ini digagas oleh para dosen Unigha dari tiga fakultas di Unigha sebagai langkah pendampingan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok usaha Ranup Lampuan yang diketahui oleh Cut Fatimah bersama sejumlah anggotanya, "sebut ketua PKM Internal Unigha, Sigli, Dr Ery Jayanti, M. Si.,” Minggu (15/10/2023).

Lebih lanjut, katanya, produk sirih bawaan perkawinan dengan motif kupiah meukutop ini dapat menjadi fokus utama dalam peningkatan produk hias yang unik di pasar lokal dan online. 

Ini ditargetkan menjadi omset dalam penambahan ingkam perekonomian masyarakat.

“Kami yakin lewat kegiatan dampingan ini akan menambah produk hiasan sirih hantaran pesta perkawinan dengan volume lebih meningkat sehingga benar-benar dapat mensejahterakan bagi warga Gampong Neulop II, Kecamatan Indra Jaya. Target pemasarannya selain offline juga online, harga persatu paket mencapai Rp 400.000,"ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Keuchik Gampong Neulop II, Kecamatan Indra Jaya, Pidie, M Hasan, mengatakan, pemerintah gampong tetap melakukan support dana bagi kemajuan kelompok usaha Ranup Lampuan Sirih Bawaan hantaran pada setiap resepsi pesta pernikahan. 

“Tahun depan lewat dana Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) dapat diupayakan dana pengembangan ekonomi kreatif bagi masyarakat dalam mendukung upaya peningkatan kapasitas dan ekonomi kreatif warga," jelasnya.(Mc.Pidie/Eyv)