HUT ke-24 Siak, 122 Kampung Terima Kado dari Gubernur Riau

: Wakil Bupati Siak Husni Merza mendampingi Gubernur Syamsuar menyerahkan BKK tahun 2023 untuk 122 kampung dii wilayah


Oleh MC KAB SIAK, Jumat, 13 Oktober 2023 | 11:24 WIB - Redaktur: Juli - 44


Dayun, InfoPublik - Senyum semringah terpancar dari raut wajah para penghulu di Siak yang hadir pada acara itu, pasalnya di hari jadi ke-24 Kabupaten Siak, sebanyak 122 penghulu menerima kado terindah dari Gubernur Riau Syamsuar, Kamis (12/10/2023).

Kado tersebut berupa dana bantuan keuangan khusus (BKK) bagi 122 kampung di wilayah Kabupaten Siak.

Momentum penting ini, patut disyukuri karena acara seremonial itu dihadiri Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di sela-sela kunjungannya di Kabupaten Siak, dan disaksikan Wakil Bupati Siak Husni Merza, di Embung Terpadu Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

BKK merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk memperkuat kesejahteraan dan perkembangan desa-desa atau kampung di Kabupaten Siak.

Selain itu, bantuan ini diserahkan untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan, meningkatkan pendidikan, kesehatan, serta penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di kampung.

“Kami ucapkan tahniah dan selamat kepada seluruh desa di Kabupaten Siak, karena hari ini merupakan penyaluran dana Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi Riau kepada Desa tahun anggaran 2023 yang dilaksanakan secara simbolis di Kabupaten Siak,” katanya.

Dijelaskan, penggunaan dana bantuan ini tentunya dapat memberikan manfaat yang optimal dalam mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.

Menurutnya, sejak 2019 hingga 2023 Pemprov Riau telah menyalurkan dana BKK untuk Kabupaten Siak senilai Rp87,51 miliar yang diterima oleh 122 desa. “Tentunya ini dapat memberikan manfaat untuk pembangunan desa,” ungkapnya.

Diterangkan, 2019 telah disalurkan dana BKK sebesar Rp24,40 miliar. Kemudian pada 2020 telah diserahkan sebesar Rp10,24 miliar, dan 2021 telah diberikan sebesar Rp12,05 miliar.

Selanjutnya, untuk tahun 2022 telah disalurkan sebesar Rp18,75 miliar, sedangkan pada tahun ini, masih dalam proses penyaluran sebesar Rp22,08 miliar kepada desa di Kabupaten Siak.

"Jadi tahun 2023 ini ada Rp22,08 miliat yang sedang diproses penyalurannya. Sehingga kami sangat berharap agar seluruh desa dapat menggunakan Bantuan Keuangan ini sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan,” terangnya.

Disampaikannya, dengan adanya bantuan keuangan khusus dari Pemprov Riau tersebut membuktikan adanya peningkatan desa mandiri dan maju. Oleh karena itu, tujuan bantuan keuangan ini adalah sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Riau ikut serta bersama kabupaten/kota untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Artinya tentu agar penggunaan dana tersebut dapat memberikan manfaat yang optimal meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pembangunan di desa. Semoga upaya yang kita lakukan dalam percepatan pembangunan Desa menuju terwujudnya Desa Mandiri untuk menuju Riau yang Unggul dan Berdaya Saing mendapat rida Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Siak Husni merza mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang secara konsisten dan berkelanjutan menyerahkan BKK kepada desa-desa.

Husni berharap BKK ini dapat dimaksimalkan pemerintah kampung selain pemberdayaan masyarakat, juga penurunan angka stunting atau tengkes dan miskin ekstrim.

“Kami atas nama pemerintah kabupaten Siak, mengucapkan terimkasih kepada Pak Gubernur Syamsuar, yang menyerahkan secara langsung BKK ini. Kami ingatkan di antara alokasi bantuan khusus ini, bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh kampung, sesuai arah kebijakan pemanfaatannya. Terutama yang kami ingatkan di dalamnya ada alokasi pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting,” ujarnya.

Di hadapan Gubernur Riau, Syamsuar, Husni juga memaparkan terkait pemberdayaan ekonomi di kampung-kampung yang bisa bergerak, dengan BUMKam, melalui pemberdayaan masyarakat.

“Pak Gubernur, kami mengarahkan program ekonomi kerakyatan, kita arahkan bagaimana pemberdayaan masyarakat, tujuannya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Jadi sekali rengkuh dayung dua, tiga pulau terlewati,” tutupnya. (mc-kab-siak/dp07/riki).

 

Berita Terkait Lainnya