:
Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Kamis, 12 Oktober 2023 | 10:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 39
OKI, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni bersama Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan memberikan pengarahan kepada para Camat, Danramil, Kapolsek, Lurah, Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibnas, Se-Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam rangka Percepatan pengendalian Kebakaran Hutan, Perkebunan, dan Lahan bertempat di Pendopoan Ogan Komering Ilir, Rabu (11/10/2023).
"Kami dari Forkopimda datang ke sini bersama memotivasi, menyamakan persepsi serta mencari solusi dalam menangani karhutla yang sudah berlangsung. Kita harus bersama dan bersinergi bersama," ujarnya.
Fatoni meyakini karhutla dapat diatasi dengan kekompakan dari semua pihak. Menurutnya, Sejarah karhutla telah terjadi sejak tahun 1997 dan tahun 1998. Saat itu terdapat 80 ribu lebih hektar lahan yang terbakar dan ini berlanjut hingga sekarang.
Karhutla menyebabkan kerugian yang besar yaitu dua kali lipat biaya rekonstrusksi Tsunami Aceh. Karena dampaknya bukan hanya di lokasi tapi juga di daerah lain.
"Tahun ini kita harus serius bersungguh-sungguh menangani karhutka. Jika kita cek di lokasi penyebab karhutla disebabkan besar 99 persen diakibatkan oleh perilaku manusia dan 1 persen dari alam," katanya.
Fatoni ungkapkan teknik pembukaan lahan yang tidak tepat dan berlangsung berulang menyebabkan makin parahnya karhutla. Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh lemahnya pengeloaan air, lemahnya pemantauan serta penyelesaian karhutla
"Perlu respon cepat dalam peningkatan kapasitas masyarakat dalam penegakan hukum dan sosialisasi tentang pengendalian karhutla ke masyarakat. Perlu diketahui awal dan akar dari masalah yang ada baru kita lakukan tata kelola penanganan hutan dan lahan dengan tepat," katanya.
Karhutla memberikan dampak yang luas terutama penyakit ISPA, renggangnya hubungan antar negara, terganggunya prpses belajar mengajar, mengganggu transportasi, dan menyebabkan emisi karbon.
"Perlu disampaikan ke masyarakat bahwa perilaku membakar hutan lahan akan berdampak hukum," katanya.
Fatoni minta agar para kepala desa dapat melakukan revisi APBdesa berdasarkan pada Permendagri no 20 Tahun 2018 tentang kegiatan fasilitasi pencegahan penanggulangan bencana. Fokuskan pada penanganan karhutla
"Untuk camat dan kades, saya berperan agar personil karhutla di desa terdiri dari TNI dan Polri tolong difasilitasi jangan sampai kelaparan kita gotong royong bersama ini tugas mulia saya yakin kita mendapat pahala," ujarnya.
Anggaran ada, Fatoni meminta masyarakat dihimbau mendukung dan mensosialisasikan melalui wa dan poster tentang larangan membakar lahan. Kalau tidak berani laporkan ke TNI, Polri dan kejaksaan. Utamakan himbauan sosialisasi ajakan bersama mudah-mudahan bisa selesai.
"Kades harus mengajak dan mengimbau yakinlah bahwa membakar itu berdampak luas ke masyarakat. Himbauan tetap, personil yang diturunkan selain menjaga juga menghimbau agar kebakaran tidak terjadi. Nanti dikomunikasikan kebutuhan apa agar masyarakat tidak membakar," katanya.
Fatoni mengapresiasi bagi Pemdes yang telah melakukan penganggaran dana desa penanggulangan karhutla di daerahnya. Fatoni mengajak semua pihak bersinergi dan saling mendukung dan saling menutup kekurangan. Terutama saat ini telah dikirim 350 bantuan personil dari Lampung.
Sementara itu, Bupati OKI, Iskandar SE, mengatakan OKI merupakan daerah yang rawan mengalami karhutla. Kab OKI merupakan wilayah terluas di Pulau Sumatera dan terdiri atas 70 persen rawa dan gambut d secara demografi dan topografi.
"Dalam penanggulangan karhutla, Pemkab OKI juga telah melakukan berbagai upaya penanggulangan karhutla dengan pembentukan satgas karhutla OKI dan masyarakat bahkan telah turun ke lapangan untuk membantu upaya pengendalian kebakaran di lahan perkebunan," ujarnya.
Telah dilakukan gotong royong dalam pengendalian karhutla meskipun ditemukan berbagai kendala dilapangan terutama akses menuju lokasi karhutla. Namun ia mengapresiasi para kades di kabupaten OKI yang telah aktif dalam mengendalikan karhutla.
"Kami mengharap pak gubernur dan forkopimda memberikan arahan untuk menambah semangat satgas karhutla di lapangan. Kami siap bekerjasama dalam pengendalian karhutla yang insyaAllah tidak berlangsung lama," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyampaian langkah-langkah pengendalian karhutla dan arahan dari Kapolda Sumsel, Pangdam II Sriwijaya, Danrem 044 Gapo, Kajati Sumsel.
Selain itu juga dilakukan dialog bersama para Kades dan Camat di Kabupaten OKI mengenai pengendalian karhutla di daerahnya masing-masing. (Tim Media Dinas Kominfo Prov
Sumsel)