- Oleh MC KAB BLORA
- Senin, 30 September 2024 | 15:55 WIB
: Gubernur Rohidin saat membuka acara dan menjadi Keynote Speech pada kegiatan Indonesia Veterinary Leadership (IVL), bertempat di Balai Raya Semarak, pada Jumat (6/10/2023).
Oleh PROVINSI BENGKULU, Sabtu, 7 Oktober 2023 | 20:18 WIB - Redaktur: Tobari - 400
Bengkulu, InfoPublik - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan bahwa profesi dokter hewan tentu sangat penting, apalagi ketika penyakit zoonosis menyerang, dokter hewan pasti hadir terdepan.
Namun belum didukung oleh undang-undang kesehatan dikarenakan status kelembagaan di pusat masih dalam posisi eselon II, untuk itu, harus sama-sama berjuang.
Hal itu disampaikan Gubernur Rohidin saat membuka acara dan menjadi Keynote Speech pada kegiatan Indonesia Veterinary Leadership (IVL) yang dilaksanakan mulai tanggal 6 hingga 8 Oktober 2023 dengan Tema "Peran Kepemimpinan Dokter Hewan Dalam Pembangunan Daerah" bertempat di Balai Raya Semarak, Jumat (6/10/2023).
Gubernur Rohidin mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya pada 2019 lalu IVL juga terlaksana di Provinsi Bengkulu. Momen ini sekaligus menjadi ajang temu kangen Dokter Hewan seluruh Indonesia.
"Bengkulu tentu memiliki kesan bagi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), ini kedua kalinya Bengkulu menjadi tuan rumah IVL. Di sini juga hadir kokter-dokter senior dan narasumber yang berkompeten, bersertifikat untuk menyampaikan materi nantinya," ujar Rohidin saat sambutan.
Menurut Rohidin, leadership bukan sekedar teori namun lebih dari itu, sikap, perilaku, kemampuan mengorganisir sumber daya. Hal ini sudah dilakukan Ketua Pengurus Besar (PB) PDHI sekarang, dia juga mampu memetakan sumber daya yang ada di seluruh Indonesia.
"Kalau mau menjadi leader harus punya inisiatif, berani mengambil keputusan, dan harus punya kemampuan memotivasi, juga mampu memetakan sumber daya. Semoga dengan kegiatan ini, kita bisa sama-sama belajar kepemimpinan darinya," terang Rohidin.
Selain itu, Rohidin menegaskan terkait bagaimana mengangkat citra dan eksistensi dokter hewan karena kita menganggap profesi ini sangat penting. Apalagi, ketika saat kejadian penyakit zoonosis, kekurangan protein, ataupun kejadian fauna semakin langka dokter hewan pasti terdepan, namun pada posisi kelembagaan dan regulasi dokter hewan masih termarjinalkan.
Sementara itu, Ketua PBPDHI, Dr. drh. Muhammad Munawaroh menjelaskan, Pelatihan Indonesia Veterinary Leadership (IVL) jelas sangat bermanfaat bagi para peserta atau kolega PDHI, khususnya sebagai bekal saat bertugas di masyarakat.
Muhammad Munawaroh mengungkapkan bahwa dalam Pelatihan IVL ini para peserta diajarkan bagaimana bernegosiasi, membuat sebuah perencanaan dan bagaimana membuat suatu program kerja.
“Semoga bekal yang diberikan ini mampu menjadi bahan pada saat dia (seorang dokter hewan) berada di lapangan. Ini yang diharapkan dan saya yakin pasti sangat bermanfaat bagi para kolega yang mengikutinya,” jelas Muhammad. [Saga-Dimas/toeb]