Kominfo Santik Gelar Seminar Pola Hubungan Komunikasi Sandi

:


Oleh Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu, 7 Oktober 2023 | 18:27 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 42


Palu, InfoPublik - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Sudaryano R. Lamangkona membuka seminar Pola Hubungan Komunikasi Sandi (PHKS) di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulteng, Kamis (5/10/2023).

Peserta seminar sebanyak 60 orang terdiri dari Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam laporannya, Kepala Bidang Persandian Distiawaty menyampaikan seminar untuk menetapkan jaring komunikasi sandi dilingkungan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Selain itu, untuk menetapkan pola komunikasi sandi antar perangkat daerah, mengidentifikasi dan menganalisa pola hubungan komunikasi pimpinan dan pejabat struktural internal pemerintah daerah, bentuk keterhubungan antar pengguna layanan, sebagai sarana dan prasarana yang digunakan dalam pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah, mengetahui tugas dan tanggungjawab pengelola serta pengguna layanan.

Sementara, Sudaryano menyampaikan persandian merupakan hal yang sangat penting sebagai upaya untuk mengamankan, melindungi dan menjamin orisinilitas sebuah berita atau dokumen pemerintah.

Saat ini, kondisi pola hubungan komunikasi sandi di Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng masih terbatas secara vertikal, melalui hubungan pola komunikasi sandi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dengan menggunakan jaring komunikasi sandi Sanapati Mail.

"Sanapati Mail merupakan government secret intramail yang berarti sarana resmi persuratan elektronik pemerintah yang aman karena mempunyai server yang berada di dalam wilayah kekuasaan Indonesia, yang dikelola oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),"jelas Sudaryano.

Menurutnya, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), terus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat sebagai bagian untuk mewujudkan visi Indonesia digital tahun 2045. Untuk itu, Indonesia emas menjadi lompatan berbasis digital di semua aspek.

"SPBE bertujuan untuk meningkatkan kinerja layanan pemerintah agar lebih efektif dan efisien," ucap Sudaryano.

Lebih lanjut, Sudaryano menjelaskan bahwa Dinas Kominfo Santik melalui bidang persandian juga telah membentuk Tim Computer Security Insident Respons Team (CSIRT) dan agen CSIRT di OPD masing-masing.

"Hari ini kita melaksanakan seminar, agar nantinya berbagai macam informasi dapat dijaga kerahasiaannya," ujarnya.

(PPID Dinas Kominfo Santik Sulteng)