Polres Semarang Gelar Simulasi Sispamkota Antisipasi Kerusuhan Saat Pemilu

Polres Semarang Gelar Simulasi Sispamkota Antisipasi Kerusuhan Saat Pemilu

Ambarawa, Infopublik - Tidak kurang dari 500 personel gabungan Kodim 0714, Polres Semarang dan Satpol PP Damkar Kabupaten Semarang mengikuti simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota). Peragaan penanganan kerusuhan massa saat pemilu itu digelar di lapangan Pangsar Sudirman, Ambarawa, Rabu (4/10/2023) pagi.

Berdasarkan skenario simulasi, diperagakan kerusuhan diawali dari ketidakpuasan massa usai penghitungan suara Pemilu di TPS 01 Kelurahan Ungaran. Massa merusak beberapa alat dan fasilitas yang ada. Tak puas sampai disitu, massa yang bertambah banyak merangsek ke kantor KPU.

Polisi yang menurunkan tim negosiator tak mampu meredam emosi massa sehingga terjadi bentrokan. Kendaraan taktis water canon diturunkan untuk membantu petugas pengendali massa (dalmas) mengurai kerumunan massa.

Tak hanya itu, personel K-9 juga dilibatkan untuk membubarkan para perusuh. Dengan taktik dan kerja sama antar personel, akhirnya massa dapat dibuat cerai berai dan kerusuhan dapat diatasi.

Simulasi Sispamkota itu disaksikan oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Ketua DPRD Bondan Marutohening, Perwira Penghubung Kodim 0714 Mayor Kav Budi Saroyo, perwakilan Forkompimda lainnya dan para pejabat terkait. Hadir pula ketua KPU Maskub Asyadi dan perwakilan partai politik.

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Wakapolres Kompol Sigit Ari Wibowo usai menyaksikan simulasi menjelaskan tujuan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan personel untuk mengatasi segala kemungkinan gangguan keamanan saat Pemilu 2024.

“Tujuan Sispamkota untuk meningkatkan kemampuan personel terkait tahapan-tahapan apabila terjadi kontingensi di wilayah Kita. Kegiatan ini untuk mensukseskan kegiatan pemilu 2024,” terangnya.

Bupati H Ngesti Nugraha berterima kasih kepada Polres Semarang dan Kodim 0714 didukung jajaran Pemkab Semarang yang telah menggelar simulasi sispamkota untuk mengamankan Pemilu 2024. Dia juga mengajak para tokoh agama, tokoh masyarakat dan pimpinan partai politik untuk mendukung pelaksanaan semua tahapan pemilu berjalan aman.

“Kami meminta dengan sangat agar ASN tetap netral dalam pemilu agar situasi tetap tentram,” pungkasnya. (*/junaedi)