- Oleh MC KAB PROBOLINGGO
- Rabu, 14 Agustus 2024 | 11:09 WIB
: DLH Probolinggo Berikan Pembinaan Desa/Kelurahan Berseri-Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KAB PROBOLINGGO, Rabu, 4 Oktober 2023 | 08:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 34
Probolinggo, InfoPublik - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo memberikan pembinaan desa/kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari) di Balai Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan, Selasa (3/10/2023).
Pembinaan ini dilakukan sebagai persiapan dari Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan Bersama dengan Desa Suko Kecamatan Maron untuk diusulkan dalam penilaian Lomba Desa Berseri Tingkat Provinsi Jawa Timur untuk Kategori Pratama.
Dalam pembinaan Desa/Kelurahan Berseri ini, DLH menghadirkan narasumber Ketua Bank Sampah Desa Sumberkembar Abdul Hayyi yang memberikan materi pengolahan sampah organik dan pembentukan bank sampah serta Kader Lingkungan Desa Suko Kecamatan Maron Verawati Santi Dewi Murni dengan materi pengolahan pupuk organik cair dari limbah dapur.
Kepala DLH Kabupaten Probolinggo Dewi Korina melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan Suryana Nuring Perbawani mengatakan program Berseri (Bersih dan Lestari) dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tanggal 18 Juli 2011 bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur di Keburaya Purwodadi Kabupaten Pasuruan.
“Program desa/kelurahan Berseri untuk mewujudkan desa/kelurahan ramah lingkungan di Jawa Timur dan merupakan model pemberdayaan masyarakat dan aparat desa/kelurahan agar mau dan mampu menumbuh kembangkan potensi desa/kelurahan yang berperilaku ramah lingkungan serta upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang teritergrasi dengan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, sehingga terwujud desa/kelurahan yang bersih, sehat, lestari dan asri serta memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim,” katanya.
Nuring menjelaskan pembinaan ini dilakukan dalam rangka persiapan pengusulan Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan dan Desa Suko Kecamatan Maron dalam Lomba Desa Berseri tingkat Provinsi Jawa Timur. “Pembinaan ini merupakan strategi dalam menyiapkan mereka untuk mengikuti Lomba Desa Berseri tingkat Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Menurut Nuring, keuntungan mengikuti Program Berseri diantaranya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengorganisasi, merencanakan, mengelola dan menjadikan kesinambungan program desa/kelurahan yang ramah lingkungan.
“Penguatan kapasitas lembaga pemerintahan desa/kelurahan dalam manajemen pelestarian lingkungan di wilayahnya, meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa/kelurahan tentang pentingnya menjaga kualitas lingkungan yang baik dan sehat,” terangnya.
Nuring menerangkan kebijakan dalam mewujudkan program Berseri meliputi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat desa/kelurahan tentang pentingnya menjaga kualitas lingkungan yang bersih dan sehat.
“Selain itu, meningkatkan kepedulian masyarakat desa/kelurahan tentang pentingnya menjaga kualitas lingkungan yang bersih dan sehat serta mengembangkan kerjasama masyarakat desa/kelurahan tentang pentingnya menjaga kualitas lingkungan yang bersih, sehat, berkelanjutan dan lestari,” ujarnya.
Lebih lanjut Nuring menyampaikan bahwa strategi mewujudkan program Berseri diantaranya bersih, lestari, economi hijau/green economy dan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. “Prinsip Program Berseri meliputi partisipatif, berkelanjutan dan berbasis masyarakat,” tegasnya.
Nuring menambahkan kategori Berseri dilaksanakan secara berjenjang meliputi Berseri Tingkat Rintisan, Berseri Tingkat Pratama, Berseri Tingkat Madya dan Berseri Tingkat Mandiri.
“Kriteria penilaian/data pendukung Program Desa/Kelurahan Berseri meliputi kelembagaan dan partisipasi masyarakat, pengelolaan lingkungan hidup serta pengelolaan sumberdaya alam,” pungkasnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)