- Oleh MC KAB AGAM
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 16:02 WIB
: Foto : Richardson RC Tonda
Oleh MC KAB SORONG, Selasa, 3 Oktober 2023 | 06:19 WIB - Redaktur: Tobari - 193
Aimas, InfoPublik - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada setiap 1 Oktober, sebagai momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dengan sorotan tema "Pancasila sebagai pemersatu bangsa menuju Indonesia maju".
Hal itu disampaikan Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso melalui sambutannya pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, seyogianya tanggal 1 Oktober, karena jatuhnya di tanggal merah (hari Minggu), maka pelaksanaan upacara peringatan, kita laksanakan pada hari ini, Senin (2/10/2023).
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan untuk memperingatkan kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa.
Termasuk penghormatan kepada jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI.
Demikian jelas Moso, saat berlangsungnya upacara bendera peringatan hari yang sangat bersejarah tersebut.
Dikatakan, makna penting Hari Kesaktian Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai simbol persatuan dan kesatuan sebagai fondasi ideologi Negara.
“Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Makna tersebut, dapat dilihat dari dua aspek, yakni aspek sejarah dan aspek aktual,” bebernya.
Dari aspek sejarah, Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari untuk menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur pada peristiwa G30S/PKI.
Para pahlawan revolusi ini adalah simbol dari semangat juang dan pengorbanan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi bangsa Indonesia.
“Pancasila adalah hasil dari perjuangan dan kesepakatan bersama bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari penjajah,” ujar Pj Bupati Sorong.
Pancasila juga merupakan rumusan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara dari aspek aktual, Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat.
Rasa nasionalisme dan patriotisme dapat ditunjukkan dengan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Serta, menjaga persatuan dan kesatuan maupun kedaulatan bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman dan gangguan.
“Ancaman dan gangguan ini dapat berupa ideologi-ideologi asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, serta isu-isu yang dapat memecah belah bangsa Indonesia,” sebut Pj Bupati Sorong. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)