Investor Cina Minta Penyedian Lahan 5.000 Ha untuk Penanaman Bibit Durian, Pemda Parimo Nyatakan Siap

: Foto : Prokopim Parimo


Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Rabu, 27 September 2023 | 14:22 WIB - Redaktur: Kusnadi - 153


Parigi Moutong, InfoPublik - Terkait dengan peninjauan investor Cina Ms. Qiu Aijun bersama Mr. Ouyang di Parigi Moutong, para investor tersebut meminta kepada Pemda Parimo untuk menyediakan lahan seluas 5.000 hektare untuk penanaman bibit durian. Pemda Parimo nyatakan siap untuk penyedian lahan tersebut.

Hal itu dikatakan Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Mohamad Yasir, di Ruang Rapat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (26/9/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Peraturan Perundang-undangan Maritim Nasional pada Asisten Deputi Hukum dan Perjanjian Maritim Kementrian koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI, Agustinah, Kepala Bidang Dalak DPMPTSP Provinsi Sulteng, Minarni Nontji dan Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Parimo, Nurhidayah Rahma.

Dalam paparannya, Asisten Yasir mengatakan, melihat potensi yang dimiliki oleh Pemda Parimo dalam hal pembudidayaan durian sangatlah bagus untuk dikembangkan. Memiliki luas lahan 3.833,49 ha, Pemda Parimo memiliki jumlah pohon durian sebanyak 383.349 dengan jumlah produksi pertahun mencapai 305.419 ton.

“Dengan luas lahan tersebut, Pemda Parimo memiliki 5 Rayon penghasil buah durian, yaitu, Moutong Raya, Tomini Raya, Eks Ampibabo, Eks Parigi dan juga Tobasa. Produksi dari 5 Rayon tersebut sudah mampu menembus kepasar mancanegara seperti Thailand,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, di sisi lain dari luas dan jumlah potensi yang begitu besar, terdapat beberapa permasalahan terkait dengan pengembangan durian di Kabupaten Parigi Moutong, antara lain yaitu, belum adanya perkebunan intensif, kurangnya pengetahuan pelaku usaha maupun petani tentang standardisasi ekspor, masih kurangnya penyimpanan yang berstandar teknis untuk menampung hasil produksi durian serta adanya hama dan penyakit yang menyerang tanaman durian.

“Melihat standardisasi ekspor saat ini begitu ketat, maka kami melalui investor yang masuk ke daerah, kami meminta agar dapat membangun packing house sesuai standar ekspor untuk menjaga kualitas buah durian pada saat dilakukan pengeksporan keluar daerah maupun keluar negeri,” katanya.

Olehnya, sesuai dengan permintaan Investor dari Negeri Tirai Bambu (China) untuk penanaman bibit durian seluas 5.000 Ha, Pemda Parimo juga meminta agar pada penanaman maupun saat panen nantinya dapat melibatkan masyarakat Parimo, khususnya yang berada dilokasi lahan tersebut.

“Kami sudah nyatakan siap untuk permintaan lahan seluas 5.000 Ha. Dan untuk pada saat penanaman dan panen buah durian nantinya, kami juga meminta agar melibatkan masyarakat lokal, terkhususnya kepada masyarakat yang berada dekat dengan lahan tersebut,” pintanya.

Usai mendengarkan pemaparan itu, Investor China, Ms. Qiu mengatakan secepatnya akan menindaklanjuti hasilnya bersama dengan Kemenko Marves. Ms. Qiu meminta agar Pemda Parimo dalam sepekan ke depan dapat mempersiapkan data terkait dengan situasi dan kadar tanah di lahan yang akan dilakukan penanaman durian.

“Saya selaku Investor, meminta kepada Pemda Parimo dalam sepekan ke depan untuk menyiapkan segala data yang terperinci sesuai dengan keadaan di lokasi dan kadar tanah di lahan tersebut,” ujar Ms. Qiu melalui penerjemahnya. (MC Parigi Moutong/Sub. Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim/Hafizh)