:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Selasa, 26 September 2023 | 14:11 WIB - Redaktur: Tobari - 41
Indramayu , InfoPublik – Aktivitas pertaniaan urban atau urban farming cukup banyak dijumpai ditengah-tengah masyarakat, terlebih lagi pasca merebaknya wabah covid-19. Salahsatunya dapat dijumpai di lahan pekarangan milik Camat Balongan, Opik Hidayat.
Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas serta limbah plastik sebagai salahsatu media tanam, Opik menanam beragam tanaman seperti cabai rawit, tomat, mangga, blimbing, terong hingga petai.
Bahkan, tidak hanya digunakan untuk menanam sayuran, lahan pekarangan juga dimanfaatkan untuk kolam ikan sehingga hasilnya dapat dipanen secara rutin untuk mencukupi kebutuhan protein hewani keluarga.
Dikatakan Opik, pemanfaatan lahan pekarangan yang disulap menjadi lahan pertanian tersebut merupakan upaya dalam mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga sehingga ketahanan pangan keluarga dapat terwujud seperti yang digalakkan Bupati Indramayu Nina Agustina melalui program Pusat Pangan (PUSPA) dengan optimalisasi fungsi pekarangan.
“Kami buat fungsi pekarangan sebagai sumber produksi bahan pangan, ada sayuran, buah-buahan, bahan obat tradisional, rempah, dan bumbu masak. Terbukti Program Puspa Bupati, sebagai pusat pangan bisa diimplementasikan di pekarangan rumah degan memanfaatkan barang bekas dan limbah plastik," ujarnya kepada Diskominfo Indramayu, Rabu (26/9/2023).
Lanjut Opik menerangkan, pekarangan memiliki beragam fungsi, selain menjalankan berbagai kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi. Pekarangan pun dapat memiliki fungsi estetika, salahsatunya dengan ditanami beragam tanaman sehingga menghasilkan suasana yang sejuk dan asri.
Dalam kesempatan tersebut, Opik juga turut mengajak masyarakat untuk ikut serta menerapkan konsep pertanian urban, yang mana hal tersebut juga sesuai dengan arahan Bupati Nina Agustina agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan baik di rumah maupun perkantoran untuk menanam tanaman pangan agar dapat meningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses terhadap sumber pangan guna mencukupi kebutuhan gizi keluarga.
“Teknik berkebun yang diintergrasikan dengan kegiatan perikanan dan peternakan pada lahan terbatas merupakan upaya untuk mencukupi kebutuhan gizi serta menjaga ketahanan pangan di masyarakat demi mewujudkan Indramayu Bermartabat,” pungkasnya. *(NPD/MTQ—Tim Publikasi Diskominfo Indramayu/toeb)