- Oleh MC KAB SUMBAWA BARAT
- Kamis, 7 November 2024 | 09:56 WIB
:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Senin, 25 September 2023 | 10:17 WIB - Redaktur: Kusnadi - 73
Sumbawa Barat, InfoPublik – Peristiwa kebakaran yang dialami satu keluarga di Desa Sapugara Bree, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jum’at (22/9/2023) baiknya dijadikan pelajaran. Khususnya bagi orang tua agar tak meninggalkan anak seorang diri dalam keadaan kosong dan terkunci.
Termasuk hati-hati menggunakan lilin sebagai ganti penerang rumah di malam hari. Sebab, akibat kebakaran itu seorang anak yang masih berusia lima tahun menjadi korban. R (insial) tak terselamatkan, akibat lilin yang digunakan sebagai penerang rumah, tumpah dan mengenai kasur ketika korbannya sedang beristirahat.
Peristiwa ini dimulai, saat orang tua korban sedang tak berada di rumah. Ia diketahui tengah membeli susu pesanan sang anak di kios yang tak jauh dari rumah.
‘’Ayah korban sebenarnya sudah pulang. Tapi susu yang ia beli tidak sesuai keinginan korban. Korban meminta ayahnya untuk menukar kembali ke kios,’’ jelas Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap.
Menuruti keinginan anak, sang ayah kemudian kembali ke kios dan menukar susu sesuai permintaan korban. Namun tak langsung pulang, ia menyempatkan diri mampir di tetangga sekitar 30 meter dari rumah.
‘’Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 21.30 wita. Dugaan sementara, penyebab kebakaran dikarenakan sambaran lilin yang digunakan untuk penerangan rumah,’’ paparnya.
Kobaran api pertama kali ditemukan oleh beberapa anak yang kebetulan sedang bermain tidak jauh dari rumah korban.
‘’Mereka berusaha memanggil penghuni rumah, tetapi tidak ada yang respon. Anak-anak ini kemudian memanggil tetangga korban,’’ katanya.
Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha memberikan pertolongan. Namun karena kondisi sekitar rumah dalam keadaan gelap, warga tidak berani mendekat. Warga kemudian menghubungi petugas Damkar Sumbawa Barat.
‘’Setelah berhasil dipadamkan, warga kemudian masuk ke dalam dan mendapati sang anak meninggal dunia dengan luka bakar cukup serius,’’ paparnya.
Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
‘’Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan menunggu hasil olah TKP,’’ tambahnya. (MC Sumbawa Barat)