- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 18:05 WIB
:
Oleh MC Kab Sumbawa Barat, Kamis, 21 September 2023 | 07:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 99
Sumbawa Barat, InfoPublik – Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi satu-satunya kabupaten yang masuk nominasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di tahun 2023.
Masuk sebagai nominasi KKS, KSB mendapat kunjungan langsung dari Tim Verifikator Pusat dan Tim Pembina KKS Provinsi NTB. Beberapa lokasi diagendakan dikunjungi oleh Tim selama tiga hari berada di KSB mulai tanggal 20-22 September 2023.
Tim verifikasi yang terdiri dari Inez Ayu Dhamiera yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Diana Nurhayati dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Fitriani berasal dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tersebut disambut hangat oleh Bupati Sumbawa Barat H. W. Musyafirin yang didampingi Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Asisten II pada Sekretariat Daerah KSB, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Ruang Rapat Graha Fitrah Kantor Bupati Sumbawa Barat, Rabu (20/09/2023), siang.
Dalam sambutan hangatnya, Bupati mengungkapkan berbagai upaya dan capaian yang telah dilakukan pemerintah KSB. Diantaranya, Pemerintah sudah berupaya membangun 4 jalan. Jalan tanah, bahwa tidak ada lagi daerah di KSB yang terisolir, semuda daerah sudah tersambung dengan akses jalan. Jalan api, bahwa semua daerah di KSB sudah dialiri listrik. Jalan angin, bahwa semua daerah di KSB sudah tersambung dengan sinyal, dan jalan air bahwa semua daerah di KSB sudah tersambung dengan aliran irigasi pertanian. Selain itu, menurut Bupati ada satu jalan yang menjadi tantangan ke depan dan sedang diupayakan pemerintah yakni membangun jalan pikiran masyarakat.
Sebagai Bumi Pariri Lema Bariri yang dikenal menjadi Bumi Gotong Royong, kerjasama, partisipasi dan kolaborasi pemerintah dan masyarakat KSB dapat diacungi jempol. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya Penghargaan Rekor Muri Tuntas 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), KSB menjadi Kabupaten yang memiliki angka stunting paling rendah diantara seluruh Kabupaten/Kota di NTB, dan yang paling membanggakan lagi adalah KSB menjadi delegasi Indonesia pada ajang Konferensi Tingkat Tinggi Open Government Partnership Global Summit di Tallin Estonia karena inovasi Forum Yasinan guna mewujudkan pemerintahan terbuka dan partisipatif.
Penghargaan-penghargaan tersebut tidak lepas dari peran serta semua pihak mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), para Agen Gotong Royong, dan semua masyarakat tanpa kecuali.
Menurut Bupati, KSB sangat layak jika mendapatkan Penghargaan KKS karena KSB sudah menuntaskan 5 Pilar STBM dan menajdi satu-satunya di Indonesia.
“Saya melihat kalua ada Kabupaten/Kota Sehat tapi STBM-nya belum siap, itu tidak masuk akal. Sama halnya dengan stunting. Jadi, kalau ada yang mengatakan angka stunting-nya di bawah 10% tapi STBM-nya belum siap, itu tidak mungkin karena semua berkorelasi. Kalau STBM-nya tuntas, baru dia berkorelasi dengan stunting apalagi penyakit diare, demam berdarah, dan lain-lain. Kalau ada daerah yang mendapatkan penghargaan Swasti Saba tapi STBM-nya belum tuntas, itu bisa jadi pertanyaan juga”, jelas Bupati.
Inez Ayu Dhamiera selaku Tim Verifikator dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia menjelaskan bahwa tujuan dari verifikasi Lapangan yang akan dilakukan adalah sebagai tindak lanjut dari tahapan penilaian penghargaan Swasti Saba tahun 2023 yang sebelumnya sudah dilaksanakan melalui berbagai tahapan administrasi dokumen, dan verifikasi lanjutan secara virtual.
“Kami ingin melihat secara riil di lapangan apakah yang disampaikan sebelumnya baik melalui dokumen ataupun pada saat diskusi bersama saat verifikasi lanjutan apakah sudah sesuai dengan indikator-indikator dari 9 tatanan atau belum. Selain itu, kami ingin melihat bagaimana komitmen pemda dalam mendukung penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat”, kata Inez Ayu.
Menurut Inez, Program Tuntas 5 Pilar STBM yang sudah direalisasikan KSB menjadi penilaian yang cukup baik.
“Kami sangat berterima kasih, salut dan mengapresiasi Pemerintah KSB karena menjadi satu-satunya Kabupaten yang mengikuti KKS di tahun 2023. KSB juga menjadi satu-satunya di Indonesia yang berhasil tuntaskan 5 Pilar STBM. STBM menjadi bagian dari KKS dan menjadi penilaian yang cukup baik. Kami harap Pemerintah KSB dapat menerima apapun hasil validasi verifikasi lapangan nantinya,” tutup Inez.
Selanjutnya, Tim Verifikator Pusat didampingi Bupati Sumbawa Barat dan rombongan beranjak menuju Desa Kalimantong, Desa Lampok dan Masjid Agung Darussalam untuk melakukan verifikasi lapangan sesuai dengan 9 indikator penilaian Kabupaten/Kota Sehat. (MC Sumbawa Barat)