Mendata Stunting di Toba, Dinkes Toba Turunkan Tim Enumerator

Toba, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, dr Freddi  S. Sibarani menjelaskan, pihaknya bakal menurunkan tim enumerator.

Tim ini akan melakukan riset data dengan langsung mengunjungi ke lapangan, bahkan mereka melakukan wawancara pada target survei. Tujuannya, mendapatkan data relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

“Kita akan turunkan tim enumerator yang mendata secara langsung bagaimana data stunting di lapangan,” ujar Freddi Sibarani, Selasa (19/9/2023).

Awalnya, ia menjelaskan perbedaan hasil survei data stunting (tengkes) di Toba.

“Kalau soal angka stunting, ada dua aplikasi yang membuat. Pertama, survey status gizi Indonesia pada bulan Februari 2023 adalah 24,8 persen," lanjutnya.

"Sementara dari hasil elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) ada sebesar 8,11 persen. Sangat jauh memang perbedaannya,” sambungnya.

Ia juga berharap, seluruh stakeholder di Toba harus berkontribusi aktif dalam penanggulangan stunting ini.

“Ini tidak fiks kalau hanya bidang kesehatan saja yang bergerak. Sehingga kita semua berkolaborasi. Semua harus satu tujuan, pencegahan lebih baik daripada pengobatan," tuturnya.

"Kalau sudah diagnosa stunting, akan lebih sulit pengobatannya. Lebih baik pencegahan,” pungkasnya. (MC Toba rits/rik)