Cegah Stunting, Dinkes Toba Ajak Masyarakat Konsumsi Protein Hewani

Toba, InfoPublik - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, dr Freddi S. Sibarani menjelaskan, pencegahan stunting atau tengkes dapat dilakukan dengan memperbanyak konsumsi protein hewani.

Dengan ketersediaan pangan di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, ia yakin masyarakat Toba akan terhindar dari stunting.

Pasalnya, protein hewani relatif mudah didapatkan di Toba dengan sektor pertanian dan peternakan sebagai andalan masyarakat Toba.

Ia juga mengingatkan masyarakat, lebih mencegah daripada harus mengobati stunting ini.

“Kita berharap masyarakat konsumsi protein hewani. Kabupaten Toba seharusnya dapat memenuhi kebutuhan protein ini dengan ketersediaan sekarang. Maka, seluruh stakeholder harus berkolaborasi. Dan satu hal, sehat itu bukan harus mahal, semua potensi lokal yang kita gunakan; sayur, ikan, daging ayam,” tutur dr Freddi Sibarani, Rabu (13/9/2023).

Ia juga menuturkan angka stunting di Toba dari dua hasil survei. Dari hasil survei tersebut, ia ingatkan masyarakat agar memberi perhatian soal bahaya stunting ini.

“Kalau soal angka stunting, ada dua aplikasi yang membuat. Pertama, survey status gizi Indonesia pada bulan Februari 2023 adalah 24,8 persen. Sementara dari hasil elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM) ada sebesar 8,11 persen. Sangat jauh memang perbedaannya,” sambungnya.

Pencegahan stunting, ia sebutkan harus dilakukan sejak dini, khususnya bagi kaum muda-mudi yang akan menjadi orang tua di masa depan.

“Dengan adanya acara Genbest Talk kemarin, kita telah melakukan penguatan bagi kaum muda agar mereka sejak dini dapat pahami soal stunting. Karena kalau sudah kena stunting, sulit untuk menyembuhkannya. Maka, lebih antisipasi daripada mengobati,” tuturnya.

Selama ini, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar stunting dapat diminimalisir di Toba.

“Sejak awal kita sudah lakukan program preventif, misalnya sosialisasi ke sekolah-sekolah soal, kita juga membagikan asupan bagi remaja putri guna menghindari anemia, kita juga melakukan pemeriksaan ibu hamil sebanyak 6 kali, kita juga sudah menyediakan USG di tiap-tiap puskemas, serta pemberian vitamin,” tuturnya.

“Hal lain yang kita lakukan adalah sosialisasi sanitasi, pengelolaan limbah rumah tangga. Lalu, untuk lingkungan puskesmas, kita juga lakukan pembenahan. Dan masih banyak lagi yang sudah kita lakukan,” pungkasnya.(MC Toba rits/rik)