Atlet Arung Jeram Raih Dua Medali Perak

Probolinggo, InfoPublik - Atlet Arung jeram Kabupaten Probolinggo di bawah naungan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Probolinggo berhasil meraih dua medali perak dalam lanjutan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII,2023.

Tambahan dua medali perak itu diraih di nomor head to head R4 Putra dan R6 Putri. Bertanding di babak final nomor head to head R4 putra, tim arung jeram FAJI Kabupaten Probolinggo harus berhadapan dengan tim arung jeram tuan rumah Kabupaten Mojokerto.

Catatan waktu 1 menit 52,24 detik yang diraih tim arung jeram Kabupaten Probolinggo sebenarnya sudah unggul jauh dibanding catatan waktu tim arung jeram Kabupaten Mojokerto yang hanya mencatatkan waktu 2 menit 9,42 detik. 

Akibat pelanggaran yang dilakukan oleh atlit Kabupaten Probolinggo yang terlebih dahulu mencelupkan dayung ke dalam air sebelum start dimulai, akhirnya keunggulan 17 detik yang telah dibuat menjadi sia-sia. 

Catatan waktu final 1 menit 52,24 detik harus ditambah hukuman penalti berupa tambahan waktu selama 50 detik,sehingga waktu total tim arung jeram Kabupaten Probolinggo berubah menjadi 2 menit 42,24 detik.

Akibatnya, capaian waktu tim arung jeram R4 putra Kabupaten Probolinggo harus rela tergusur ke posisi kedua dan harus puas hanya meraih medali perak akibat hukuman penalti yang dijatuhkan panitia. 

Pelatih Arung Jeram FAJI Kabupaten Probolinggo Ibrohim Afif membenarkan terkait sanksi hukuman penalti yang dijatuhkan pada atlitnya. Penalti itu terjadi akibat atlitnya terganggu fokusnya oleh adanya teriakan oknum tidak bertanggung jawab pada saat di garis start. 

“Terdengar teriakan suara ” GO” sesaat sebelum start benar-benar dimulai. Alhasil atlit kami pun terpancing untuk mendayung secepat mungkin. Namun ternyata teriakan itu justru jadi petaka, karena kami dianggap telah mencuri start dan akhirnya dijatuhi hukuman penalti,” ujarnya.

Karena hukuman penalti tersebut jelas Aris, kesempatan emas yang sudah ada di genggaman harus melayang ke tangan tim lawan yakni tim arung jeram Kabupaten Mojokerto. “Mau bagaimana lagi, hal itu di luar dugaan kami. Medali emas sudah didepan mata, harus.rela hanya meraih medali perak,”imbuhnya. 

Untuk nomor R6 putri, atlet arung jeram Kabupaten Probolinggo memang kalah cepat dari atlit arung jeram asal kabupaten Banyuwangi.

“Itu sudah raihan maksimal mereka. Karena sebenarnya untuk yang putri kita tidak masuk unggulan. Bahkan di hari sebelumnya mereka hanya di urutan kelima di nomor sprint,” jelasnya.

Sementara Ketua Satgas Porprov KONI Kabupaten Probolinggo Budi Eko Prasetyo menyampaikan tambahan dua medali perak di cabang olahraga (cabor) arung jeram itu sebenarnya sudah bagus. Namun sangat disayangkan raihan medali emas yang sudah di depan mata harus terampas akibat adanya penalti dari panitia.

“Alhamdulillah, tambahan dua medali perak itu sangat berharga bagi kontingen Kabupaten Probolinggo. Ke depan kesalahan semacam itu tidak boleh terjadi. Bukan hanya pada cabor arung jeram, melainkan juga pada cabor lainnya,”tambahnya. (MC Kab Probolinggo/wan/son/eyv)