Latih UMKM Dapatkan Sertifikasi Produk, Gubernur Rohidin: Bisa Tembus Pasar Nasional dan Internasional

Bengkulu, InfoPublik - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan melalui Pelatihan Teknis Industri Rumah Tangga (PIRT) menjadi gerbang pembuka bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Kepahiang untuk naik kelas.

Sehingga produk-produk UMKM Kepahiang yang telah bersertifikat bisa dipasarkan ke retail modern, bahkan bisa menembus pasar nasional dan “go international”.

"Maka setelah pelatihan ini produk UMKM kita bisa dipasarkan lebih luas dan berada di tempat resmi seperti supermarket modern bahkan lebih luas lagi bisa bersaing ke nasional bahkan internasional," jelas Gubernur Bengkulu ke-10 ini.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Rohidin dalam arahannya saat membuka Pelatihan Teknis Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), bertempat di Agrowisata Bukit Kristal Desa Suka Merindu Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, pada Sabtu (9/9/2023).

Pada kesempatan ini, Gubernur Rohidin juga menyerahkan bantuan tabung Gas Elpiji 3 Kg sebanyak 100 tabung, alat bantu dengar dan kursi roda, serta bantuan kepada warga disabilitas dan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Lanjut Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM dan IPB ini, usai pelatihan PIRT tersebut pelaku UMKM bisa mendapatkan sertifikat halal dan sertifikat kandungan gizinya. Ini juga sebagai modal awal produk UMKM Kepahiang terus naik kelas.

"Tentu juga setelah memiliki sertifikat, harapan saya pelaku UMKM bisa terus berinovasi mengembangkan produknya masing-masing. Yang juga terpenting, makanan itu harus higienis dan menggunakan bahan alami serta dengan kemasan yang menarik," tambahnya.

Salah seorang pelaku UMKM yang bernama Aulia, produsen makanan ringan khas Kepahiang mengaku sangat terbantu dengan Pelatihan Teknis PIRT, yang diselenggarakan Pemprov Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan UKM.

Sehingga dirinya mendapatkan ilmu untuk memasarkan produk secara luas dengan diperkuat sertifikasi produk.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur, selama ini salah satu kendala kami terkait masih kesulitan untuk memasarkan produk dan mendapatkan sertifikat produk," ungkapnya.

Sebanyak 100 orang pelaku UMKM di Kepahiang menjadi peserta dalam Pelatihan Teknis PIRT ini. Selanjutnya usai pelatihan, para peserta juga akan dibantu dalam mengurus sertifikat produk, baik sertifikat halal maupun sertifikat kesehatan. (Prov Bengkulu/toeb)