- Oleh MC KOTA BANJARBARU
- Sabtu, 23 November 2024 | 05:36 WIB
:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Kamis, 7 September 2023 | 18:27 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 59
Banjarbaru, InfoPublik - Pemkot Banjarbaru adakan Solat Istisqo berjamaah dalam rangka ikhtiar meminta kepada Allah SWT untuk turunnya hujan demi memberantas Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan berlokasi di Halaman Balai Kota Banjarbaru pada Kamis (07/09/23).
Solat Istisqo adalah sebuah ibadah khusus dalam agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim untuk memohon kepada Allah SWT agar memberikan hujan sebagai rahmat bagi bumi yang kering akibat musim kemarau yang panjang.
Ibadah ini dipraktikkan secara bersama-sama oleh masyarakat Muslim dengan harapan agar hujan segera turun dan membantu memadamkan api di hutan-hutan yang terbakar.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalimantan Selatan, solat Istisqo ini dilaksanakan serentak di 13 Kabupaten/Kota.
Pada kesempatan kali ini di lapangan terbuka depan Balai Kota Banjarbaru, pemkot mengajak seluruh unsur Forkompinda, Pegawai Lingkup Pemerintah Kota, sampai dengan warga Banjarbaru untuk melaksanakan solat istisqo ini berjamaah.
Pelaksanaan solat berlangsung khidmat dengan lantunan doa-doa memohon kepada Allah SWT agar memberikan hujan yang cukup untuk memadamkan karhutla yang telah menghancurkan ribuan hektar hutan dan lahan pertanian serta menyebabkan kabut asap berkepanjangan.
Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin dalam sambutannya sampaikan pentingnya ikhtiar kita dalam menanggulangi Karhutla, tak hanya melalui kegiatan pemadaman api namun pula melalui cara memohon kepada Yang Maha Kuasa.
Ia menegaskan bahwa Karhutla adalah masalah serius yang terus ditangani tanpa henti oleh seluruh pihak.
Kehidupan kita, lingkungan, dan masa depan generasi kita berada dalam bahaya jika kita tidak mengambil tindakan tegas dan tepat sasaran, tambahnya.
“Melalui Solat Istisqo ini, kami berharap Allah SWT akan mendengar doa-doa kita dan memberikan hujan yang penuh berkah untuk menghentikan Karhutla serta kekeringan yang melanda Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarbaru," tutupnya.
Selain Solat Istisqo, Pemkot Banjarbaru bersama Provinsi Kalimantan Selatan telah mengambil berbagai langkah untuk memerangi karhutla, termasuk penegakan hukum yang lebih ketat terhadap pelaku pembakaran hutan ilegal, peningkatan pemantauan melalui teknologi satelit, dan upaya pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Diharapkan dengan usaha manusia dan doa kepada Allah SWT, Karhutla dapat teratasi, kabut asap pergi, dan kekeringan tidak lagi menghamipiri.(jongs/MedCenBJB)