Perkuat Peranan Saber Hoaks, Diskominfo Indramayu Ikuti Workshop Cek Fakta

:


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Senin, 4 September 2023 | 11:06 WIB - Redaktur: Tobari - 11


Indramayu, InfoPublik – Dalam rangkaian Festival Literasi Digital (VIRAL) Jawa Barat 2023, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui Jabar Saber Hoaks (JSH) menggelar workshop & diskusi publik di Bandung, Sabtu (2/9/2023)

Kegiatan yang bertemakan “Kolaborasi Menangkal Hoaks di Provinsi Jawa Barat” ini diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari admin pengelola Unit Saber Hoaks Daerah (USHD), Relawan TIK, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), KPU dan Bawaslu Prov. Jawa Barat, Lembaga Anti Hoaks Independen, serta Mahasiswa.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jawa Barat Ika Mardiah, Direskrimsus Polda Jabar Kombes Pol. Deni Oktavianto, dan Ketua Jabar Saber Hoaks Alfianto Yustinova.

Ketua JSH Alfianto Yustinova dalam laporannya mengatakan, “tujuan penyelenggaraan workshop ini adalah untuk mempererat kolaborasi penanggulangan hoaks, memperbanyak ekosistem-ekosistem anti hoaks, serta sebagai penguatan literasi digital.” terangnya..

Dibuka langsung oleh Kadis Kominfo Prov. Jabar Ika Mardiah menyampaikan bahwa Jabar Saber Hoaks mendapat apresiasi dari Kementerian Koordinator Polhukam RI, maka dari itu ke depan unit saber hoaks ini dapat direplikasi oleh daerah lain.

“Jabar Saber Hoaks ini mendapatkan apresiasi dari Kemenko Polhukam RI, maka dari itu ke depannya unit saber hoaks dapat direplikasi oleh daerah-daerah lain” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Prov. Jabar Bedi Budiman mengungkapkan bahwasanya mendekati tahun-tahun politik ini berita hoaks meningkat sangat masif di tengah-tengah masyarakat. Hoaks ini dampak terparahnya mengakibatkan perpecahan dan kerusuhan jika tidak ditangani dengan baik.

“Berita-berita hoaks ini semakin dekat dengan tahun politik semakin masif tersebar di tengah masyarakat. Jika dibiarkan akan mengakibatkan hal yang fatal, hoaks menimbulkan perpecahan dan berpotensi menimbulkan kerusuhan. Oleh karena itu semakin banyak masyarakat yang terlatih menyaring informasi yang diperoleh, semakin kecil potensi-potensi yang berakibat buruk tadi.” Ungkapnya.

Workshop yang diselenggarakan selama tiga hari akan membahas tentang memverifikasi konten, baik foto maupun video serta verifikasi geolokasi dan peta oleh narasumber dari Google News Initiative.

Selain itu ada diskusi publik yang bertajuk Peran Penting Warga Dalam Menjaga Demokrasi, dan Hoaks di Era Tsunami Informasi. (BP - Tim Publikasi Diskominfo Indramayu/toeb)