Hadiri Kongres Nasional Masabha KMHDI Ke 13 : Bupati Samsurizal Siap Jalankan Amanah Presiden

: Bupati Parimo H. Samsurizal Tombolotutu Bersama Ketua TP – PKK Parimo Hadiri Pembukaan Masabha KMHDI Ke 13 di Untad Palu Foto : Prokopim Parimo


Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Jumat, 1 September 2023 | 21:16 WIB - Redaktur: Kusnadi - 37


Parigi Moutong, InfoPublik - Sulteng menjadi tuan rumah Gelaran Kongres Nasional ke XIII (13) Masabha PHDI yang digelar oleh Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI). kegiatan itu resmi dibuka Presiden RI Joko widododi di Auditorium Universitas Tadulako (Untad) Palu Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/20203).

Pembukaan Mahasabha ke XIII (13) juga menghadirkan Panglima TNI, Kapolri, Menteri Agama dan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju serta Gubernur, wakil Gubernur sulteng dan Para Bupati seProvinsi Sulteng.

Masabha  PHDI Ke-13 bertema Transformasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju itu diikuti oleh ratusan mahasiswa dan Pimpinan Daerah KMHDI dari seluruh Indonesia.

Dalam Pidato Presiden RI Joko Widodo mengatakan, menghadapi tantangan setelah pandemi bukan sesuatu yang mudah dan banyak negara di dunia saat ini setelah menghadapi pandemi, ekonominya langsung jatuh.

Akan tetapi ia meyakini Indonesia akan menjadi negara maju Jika Pemimpin berani. Ia pun mengungkapkan hilirisasi yang digencarkannya digugat oleh Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Jika perlawanan tidak terus dilakukan, maka sampai kapanpun Indonesia tidak akan menjadi negara maju, ia meminta agar hilirisasi terus konsisten dilakukan meski mendapatkan tantangan berat,“ jelasnya.

Jokowi meyakini jika pemimpin selanjutnya tidak ragu-ragu dan tidak penakut, maka dia yakin Indonesia akan menjadi negara maju.

Menjelaskan persoalan hirilisasi, Jokowi pun mengungkapkan kondisi Dunia saat ini. Ia mengatakan, banyak negara yang telah melewati pandemi dengan baik, namun tidak bisa mengatasi pascapandemi. Alhasil banyak negara yang mengalami krisis ekonomi, pangan, hingga energi.

Ia mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sulawesi Tengah naik hingga 13 persen, artinya di Provinsi Sulawesi Tengah tumbuh sangat banyak karena pertumbuhan ekonominya di atas 13 persen,” kata Jokowi.

Jokowi juga meminta kepada Gubernur Sulteng, dan tentunya hal ini dapat dijalankan oleh seluruh Kepala Daerah (Bupati) di Sulteng, agar masyarakat bisa berperan dalam pertumbuhan Ekonomi khususnya di daerah-daerah industry.

Selain itu Presiden Joko Widodo mengajak universitas dan perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan jurusan-jurusan, ia meminta Kepada rektor untad dapat membuka Jurusan baru yang berkaitan dengan topik-topik seperti perdagangan karbon, pasar karbon, kewirausahaan iklim, daur ulang limbah, dan teknologi baterai.

“Perubahan dunia sudah sangat cepat sekali. Jadi kita semuanya memang harus memiliki inovasi dan beradaptasi terhadap perubahan,” kata Jokowi.

Jokowi juga meminta KMHDI untuk mempersiapkan diri mempelajari ilmu pengetahuannya, mempelajari mengenai carbon trading, pelajari mengenai carbon market, mempelajari mengenai climate entrepreneurship, pelajari mengenai waste recycling dan pelajari mengenai battery technology.

Pengembangan jurusan-jurusan baru yang fokus pada aspek-aspek tersebut akan membantu menciptakan sumber daya manusia yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan terkait dengan perubahan iklim dan keberlanjutan. (MC Parigi Moutong/Sub. Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim/Hafizh)