:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Kamis, 24 Agustus 2023 | 09:11 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 55
Banjarbaru, InfoPublik - Sekolah gratis pemberdayaan perempuan ‘Hair Salon Business School’ yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru telah selesai dilaksanakan. Hari ini seluruh peserta menjanlani wisuda kelulusan, yang di sematkan langsung oleh Ketua TP PKK Kota Banjarbaru serta Wali Kota Banjarbaru. Bertempat di Aula Gawi Sebarataan Pemko Banjarbaru, Rabu siang (23/08/2023).
Terdapat 20 wisudawan dari angkatan pertama program sekolah gratis pemberdayaan perempuan tersebut. Dengan beberapa orang yang telah berhasil mengembangkan usaha pribadi melalui ilmu salon yang telah diajarkan.
Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin turut mendukung agar usaha yang dijalankan oleh para lulusan Hair Salon Business School, bahkan ia mengarahkan kepada para ASN Kota Banjarbaru untuk menggunakan jasa para alumni Hair Salon Business School tersebut.
Aditya melanjutkan bahwa ASN yang telah menciptakan program tersebut jangan hanya menciptakan pekerjaannya tetapi juga harus membantu para pelaku usaha salon agar terus mendapatkan penghasilan.
“ASN kita kalau handak potong rambut datang kesana, jadi handak membantu secara tidak langsung. Jadi kita jangan hanya menciptakan pekerjaannya tapi juga harus bisa membantu mereka,” ucap orang nomor satu di Banjarbaru tersebut.
Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Vivi Mar’I Zubedi menyatakan harapannya atas seluruh lulusan Hair Salon Business School, karena dengan omset yang telah didapat diharap bisa membuat ketahanan ekonomi keluarga.
“Omzet mereka kan masyaallah banget ya, jadi otomatis haarapan yang paling penting bisa membuat ketahanan ekonomi keluarga itu akan meningkat,” tuturnya.
Salah satu wisudawan bernama Siti Nurjannah menyatakan sangat bersyukur telah mengikuti sekolah gratis ini, sebab ia menjadi memiliki skill tambahan dan membantu menambah perekonomian keluarga. Bahkan Siti telah membuka bisnis selama beberapa bulan kebelakang dengan meraih omset sampai dengan 19 juta rupiah. (Hfz/Orz/MedCenBJB)
