:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Rabu, 23 Agustus 2023 | 13:59 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 42
Banjarbaru, InfoPublik - Program RT mandiri yang sudah berjalan di 120 RT di Kota Banjarbaru Kembali membuahkan hasil yang memuaskan. Kali ini giliran Kelompok Masyarakat (Pokmas) Berkat Mufakat yang telah berhasil panen budidaya ikan papuyu atau ikan betok. Panen tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Banjarbaru serta Forkopimda Kota Banjarbaru. Lokasi panen bertempat di RT. 14/RW. 04 Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Selasa (22/08/2023).
Ikan betok atau yang lebih akrabnya disebut sebagai ikan papuyu tersebut dibudiayakan dalam 10 kolam dalam satu wilayah penangkaran dengan sistem bioflok. Pada hari ini terdapat tiga kolam yang dipanen langsung oleh Wali Kota Banjarbaru dengan total ikan seberat 150Kg. Ketua Pokmas Berkat Mufakat, Ahmad Yunani mengaku bersyukur karena dengan adanya program RT Mandiri tersebut.
“Harga papuyu disini, satu kilonya kita hargai 70 ribu. Dimana untuk pembudidayaan papuyu kita memerlukan waktu kurang lebih 9 bulan untuk panen. Dan harga ikan papuyu pun kita tentukan sesuai dengan ukurannya,” Jelas Yunani.
Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin mengatakan bahwa program RT Mandiri yang telah berjalan berapa tahun kebelakang terus menuai hasil yang jelas, salah satunya Pokmas Berkat Mufakat. Lalu ia harap program ini dapat terus berlanjut agar dapat memberi keuntungan bagi Masyarakat di lingkungan RT.
Aditya juga berharap agar kedepannya bukan hanya ikan papuyu mentah yang menjadi hasil budidaya, namun berkembang menjadi olahan pangan lainnya agar bisa meningkatkan nilai tambah produk.
“Mudah – mudahan pokmas ini tahun depan dapat menghasilkan misalnya kerupuk papuyu, nugget papuyu gitu, nah ini terus dikembangkan. Kita berharap tentunya ujungnya bisa memberi kesejahteraan untuk masyarakat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama pemerintah Kota Banjarbaru menyerahkan bantuan berupa 1 unit ambulans, 1 unit kendaraan roda tiga, serta bantuan sembako untuk relwan yang menangani kebakaran hutan di wilayah Kota Banjarbaru. (Hfz/Ijongs/MedCenBJB)