:
Oleh PROVINSI BENGKULU, Minggu, 20 Agustus 2023 | 13:23 WIB - Redaktur: Tobari - 198
Bengkulu, InfoPublik - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengharapkan melalui perkembangan dan kemajuan lembaga pendidikan Pondok Pesantren di Bengkulu, pada masa yang akan datang bisa melahirkan tokoh-tokoh Bengkulu yang bisa tampil di kancah nasional.
Harapan ini diungkapkan Gubernur Rohidin saat meresmikan Pondok Pesantren Hidayatus Sholihin An-Najihin di Desa Mekar Sari, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma , pada Sabtu (19/8/2023).
“Kenapa tidak ada tokoh di Bengkulu muncul secara nasional, karena memang dari Desa, dari Kecamatan, Kabupaten tidak kita persiapkan. Maksud saya, sudah saatnya, saya ingin pesantren itu menjadi pemikat dan pemersatu rasa suasana hati nyambung satu sama lain," ungkap Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin melanjutkan, nantinya Pondok Pesantren Hidayatus Sholihin An-Najihin akan besar dan berkembang.
“Ini akan berkembang, kalau orang-orang di desa ini kompak, saling memperkuat satu sama lain. Pada momentum seperti ini, pesantren akan mampu mempersiapkan calon tokoh-tokoh Bengkulu yang bisa tampil di kancah nasional,” kata Gubernur.
Gubernur Rohidin mengucapkan rasa bangga dan haru bahagia, atas kesungguhan para pemuda desa sehingga bisa berdiri Pondok Pesantren Hidayatus Sholihin An-Najihin.
“Ada pemuda desa, anak-anak muda yang dengan tekad semangat yang mencoba menghimpun kekuatan di desa ini, membangun lembaga pendidikan itu tidak mudah," ucap Gubernur.
Pondok pesantren Hidayatus Sholihin sendiri berada di bawah perizinan Kementerian Agama dan sudah menggunakan metode KPPS yang berarti kelulusannya memiliki ijazah yang setara dengan ijazah Pendidikan Nasional.
Ustad Ali Mubarok selaku pengasuh Pondok Pesantren Hidayatus Sholihin berharap, dengan berdirinya pondok ini dapat menjadi awal untuk mewujudkan cita-cita pondok pesantren ini.
Selanjutnya Pesantren ini juga diharapkan bisa menjadi pusat pendidikan di Desa Mekar Sari dan Desa Penago II, Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma. (Prov Bengkulu/toeb)