:
Oleh Kabupaten Parigi Moutong, Jumat, 18 Agustus 2023 | 11:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 226
Parigi Moutong, InfoPublik - Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Parimo, Assar Baturangka mengatakan, berdasarkan data Kementerian kesehatan RI mencatat, untuk angka kematian ibu melahirkan tahun 2022 di Kab Parimo tercatat 11 kasus dan pada tahun 2023 per Agustus bulan ini angka kematian ibu melahirkan tercatat 2 kasus.
Salah satu penyebab kematian ibu melahirkan adalah karena pendarahan, dan salah satu cara pula untuk menurunkan angka kematian ibu hamil dan melahirkan adalah dengan donor darah.
"Kebutuhan darah di rumah sakit kabupaten Parigi Moutong tahun 2022 sejumlah 5.407 stok darah, sementara ketersediaan darah hanya 4.739 sehingga masih ada kekurangan stok darah," ungkap Assar Baturangka, Kamis (17/8/2023).
Dikatakannya, aksi donor darah dariku untukmu atau darah ini kupersmbahkan untuk menolong ibu merupakan salah satu program kesehatan tradisional pelayanan darah yang melekat di bidang pelayanan kesehatan dalam mendukung salah satu indikator kinerja utama atau IKUM dinas kesehatan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu hamil dan melahirkan.
Lanjutnya, dalam pemenuhan stok donor darah akan dilakukan pengambilan secara langsung di masyarakat secara periodik oleh dinas kesehatan bekerja sama dengan unit transfusi darah rumah sakit Anuntaloko Kab Parimo, PMI Kabupaten Parigi Moutong, yang didukung oleh pemerintah kecamatan, puskesmas, dan Bapelibangda melalui aplikasi sistem akomodasi terpadu satu darah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelibangda) Kab Parimo, Irwan SKM Mkes mengatakan tujuan yang ingin dicapai dengan adanya aplikasi itu diharapkan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pendonor
Kemudian terintegrasinya bank data darah kabupaten Parigi Moutong, serta penyebaran informasi terkait donor darah.
Lebih lanjut, diketahui bahwa Kabupaten Parigi Moutong sangat panjang oleh karena itu dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona Kecamatan Moutong dan sekitarnya, Kecamatan Tinombo dan sekitarnya, serta Kecamatan Parigi dan sekitarnya.
"Kalau kita cermati darah yang dibutuhkan setiap hari di Kabupaten Parigi Moutong itu kisaran antara 50 sampai 100 kantong darah setiap hari, kalau ini tidak tersedia maka otomatis pelayanan terganggu dan bisa menyebabkan kematian.
Kalau ibu usia muda yang meninggal sangat berpengaruh terhadap angka harapan hidup kita, oleh karena itu kami dari Bapedda berpikir bahwa kita tidak boleh berdiam diri pada keadaan seperti ini
"Maka munculah ide untuk menyediakan aplikasi yang memfasilitasi ketersediaan darah ini," jelasnya.
Oleh karena itu sangat diharapkan bahwa para peserta yang hadir bisa terdaftar sebagai pendonor. (MC Parigi Moutong/ARD)