:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Sabtu, 12 Agustus 2023 | 18:37 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 188
Bolmut, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango belajar strategi penanggulangan kasus stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara.
Dipimpin Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, rombongan Pemkab Bone Bolango itu, diterima Bupati Bolaang Mongondow Utara yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bolmut, Abdul Nazarudin Maloho, di Gedung Wanita, Jumat (11/08/2023).
“Jadi kami datang ke Bolmut, selain dalam rangka pertemuan silaturahmi sekaligus pamitan, juga karena penanggulangan kasus stunting di Bolmut menjadi perbincangan khusus di Bone Bolango. Bolmut luar biasa penurunan kasus stuntingnya dari 43,84% sekarang tinggal 1,6%,”kata Bupati Hamim Pou, yang juga Ketua Badan Kerja Sama Utara-Utara (BKSU) itu.
Hamim mengatakan saat ini apa yang dilakukan oleh Pemkab Bolmut untuk penanganan dan penanggulangan kasus stunting, baik dari segi regulasinya, Perbup-nya, termasuk di Dana Desa sudah dialokasikan dana kasus stunting, itu sudah dilakukan juga di Bone Bolango.
Bahkan juga CSR-CSR dari perbankan BUMN, dan semua SKPD-SKPD mengeroyok, termasuk kita buat penanggung jawab stunting di masing-masing kecamatan.
“Tahun lalu kasus stunting di Bone Bolango itu diangka 22%, sekarang di tahun 2023 sudah ada intervensi dan berdasarkan gelar timbang bulan Februari 2023 tinggal 6,3 %. Jadi setahun itu turunnya luar biasa. Saya kira perlu penanganan lebih sungguh-sungguh untuk menyiapkan generasi lebih kuat di masa depan,”ujar Hamim.
Sebelumnya, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Bolmut, Abdul Nazarudin Maloho mengatakan di tahun 2018 prevalensi stunting di Bolmut itu di 100 kabupaten/kota di Indonesia yang prevalensi stuntingnya sangat tinggi 43,84 %.
Kemudian dibuatlah regulasi, dibentuk Pokja yang melibatkan seluruh stakeholder yang akhirnya menjadi yang namanya tim percepatan penanggulangan stunting Bolaang Mongondow Utara, sehingga di tahun 2021 kasus stuntingnya turun menjadi 1,6%.
Selain itu, penanggulangan stunting di Bolmut, kami juga dibantu oleh dana desa.”Jadi kami punya kewajiban mandatori dari dana desa itu harus ada 10 % untuk alokasi anggaran untuk penanganan stunting. Sehingga inilah yang membuat prevalensi stunting di Bolmut menurun drastis,”terang Abdul Nazarudin Maloho. (MC Bone Bolango/AKP)