:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Kamis, 10 Agustus 2023 | 05:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 68
Pekanbaru, InfoPublik - Sekretaris Daerah Bengkalis Ersan Saputra TH menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (CCGT) di pulau Bengkalis.
Penandatan itu dilakukan antara Chief Executive Officer Calypte Holding Iskandar Ismail dengan Vice President CGN Energy Internasional Holdings Co Dai Hanggang di Balai Pauh Janggi, gedung daerah Pekanbaru Rabu malam (9/8/2023).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Hageng Nugroho, Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Sahid Junaidi, Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Sekda Bengkalis menyaksikan penandatanganan tersebut.
Pembangunan PLTS di Desa Bantan Air Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 dan diperkirakan selesai Desember 2027 mendatang dan 2028 sudah beroperasi.
Dibangun di atas tanah dengan luas kurang lebih 2.000 hektar, dengan kapasitas PLTS 1.000 megawatt dan 500 megawatt CCGT.
Usai mengikuti acara tersebut, Ersan Saputra menyebutkan masih sama halnya dengan yang disampaikan Bupati Kasmarni pada pertemuan pembahasan PLTS dan CCGT sebelumnya, Pemkab Bengkalis hingga kini masih memberikan dukungan penuh.
Bahkan lanjut Sekretaris yang baru dilantik 1 Agustus ini menyebut, usai dilakukannya MoU antar kedua belah pihak, Bengkalis mengharapkan bisa dilakukan eksekusi menjadi langkah nyata yang mana akan memberikan manfaat bagi masyarakat Negeri Junjungan.
"Kami sangat menanti langkah selanjutnya dari pembangunan PLTS dan CCGT. Tentunya Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan masyarakatnya akan menyambut dengan gembira," pungkas Ersan.
Menjadi hal yang dinanti, selain sebagai investasi energi terbarukan di Bengkalis bahkan merupakan yang terbesar di Indonesia, pembangunan PLTS dan CCGT nantinya telah disepakati bakal menggunakan pekerja asal Provinsi Riau termasuk Kabupaten Bengkalis sendiri.
"Tidak dikerjakan oleh tenaga asing, namun komitmen dari perusahaan dikerjakan oleh putra putri asal Provinsi Riau bahkan Bengkalis yang sesuai setifikasi," ucapnya.
Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya menyebut Bumi Lancang Kuning sangat membutuhkan investor. Oleh karena itu, Pemprov besama Forkopimda akan mendukung sepenuhnya proyek besar tersebut.
"Melalui kesempatan ini juga kami berharap dengan progres terkait proyek ini, jika ada terbentur, maka kami inginkan kolaborasi dari pusat. Karena ini merupakan bagian dari peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, provinsi dan kabupaten," kata Gubri.
Turut terlihat hadir dalam MoU tersebut Asisten 1 Bengkalis Andris Wasono, Kadis Kominfotik Hendrik Dwi Yatmoko, Kepala Dinas Perim Supardi, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ed Efendi, Kepala Bappeda Rinto, Kepala Bapenda Syahruddin. #DISKOMINFOTIK