:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Rabu, 9 Agustus 2023 | 07:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 404
Temanggung, InfoPublik - Ketua TP PKK Temanggung, Eni Maulani Saragih Al Khadziq dan Ketua PIAD Ratna Ardian Yunianto, beserta Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung kembali melaksanakan monitoring program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita terindikasi stunting, Senin (7/8/2023).
Kali ini, tim monev berkesempatan mengunjungi Desa Jlegong dan Larangan Luwok, Kecamatan Bejen, Temanggung.
Para hari ke - 85 program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini, Ketua TP PKK memberikan arahan, bahwa setiap desa diharapkan ada sekolah, minimal setara SD dan SMP, kemudian SMA nya lanjut di dekat Kecamatan Bejen.
Ketua TP PKK juga berpesan, agar orang tua berusaha memberikan pendidikan yang baik kepada putra-putrinya, karena pendidikan sangat penting untuk membuka cakrawala pemikiran, dan pemahaman.
Bahkan, bisa menekan dan mencegah terjadinya pernikahan dini. Karena pernikahan dini ini bisa menyebabkan keturunan yang kurang sesuai, baik dari segi berat, maupun tinggi badan, yang disebut balita stunting.
"Saya berharap, setelah PMT selesai, kedepan, semoga bapak, ibu, bisa melanjutkan sesuai dengan program yang sudah berjalan, sehingga balita-balita bisa naik berat badan dan tingginya. Ini perlu dan penting, guna menunjang angka stunting di Kabupaten Temanggung turun sesuai dengan yang ditargetkan, baik dari Pemkab Temanggung, maupun dari Provinsi Jawa Tengah,"imbuhnya.
PMT ini sangat perlu dilakukan, guna untuk memonitoring dan evaluasi Pemkab Temanggung dalam hal menangani stunting, karena Jawa Tengah angka stuntingnya cukup tinggi dibanding daerah lain.
"Dengan memberikan makan yang bergizi, anak menjadi lebih sehat, baik dari segi badan, maupun pertumbuhan, karena yang kita berikan hari ini, 20 sampai 30 tahun kedepan kita mencetak generasi emas. Generasi yang luar biasa menjadi generasi yang membangun dan bisa menjadi penerus memajukan bangsa,"jelasnya.
Menu-menu selama pemberian PMT, baik resep dan cara memasaknya bisa diberikan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita terindikasi stunting, sehingga setelah PMT ini selesai, bisa dilanjutkan oleh ibu masing-masing di rumah, sehingga gizi anak bisa tercukupi secara mandiri.
"Terima kasih kepada kader-kader yang sudah membantu, baik tenaga, pikiran, dan lainnya, sehingga kita sudah sampai titik ini. Tanpa panjenengan semua, ini tidak akan terlaksana dan tidak akan terjadi. Alhamdulilah, ini banyak yang sudah naik dan lulus dari indikasi stunting, baik dari berat badan, maupun tinggi, sehingga usaha kita bersama selama ini membuahkan hasil, walaupun kita sadari bersama, untuk meloloskan semua anak dari zona stunting itu sulit, karena stunting itu banyak faktor, dan turunannya, bisa dari gen, maupun keturunan,"tambahnya. (Mc.Temanggung/tfa;svi;ekp/eyv)