:
Oleh Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu, 9 Agustus 2023 | 20:46 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 114
Palu, InfoPublik - Penanggulangan bencana gempa bumi di Kabupaten Sigi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Kominfo Santik bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan pihak terkait melaksanakan rapat koordinasi secara virtual.
Rakor dipimpin oleh Kadis Kominfo Santik Sudaryano R. Lamangkona, di ruang rapat Diskominfo Santik, Senin (7/8/2023)
Pertemuan juga dihadiri, Dinas Sosial, komunitas peduli bencana, akademisi, Basarnas Palu, Damkar Kota Palu dan media.
Sudaryano menyampaikan pertemuan untuk meningkatkan koordinasi dan mengapdate informasi berkaitan dengan fenomena gempa yang terjadi di Kabupaten Sigi tepatnya di Desa Kamarora B, Kecamatan Nokilalaki dan Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo.
Pertemuan akan terus dilakukan beberapa hari ke depan melalui zoom meeting dengan pihak-pihak terkait, sampai operasi kemanusiaan di Kab. Sigi dinyatakan selesai dan kondisi di dua lokasi terdampak gempa dinyatakan aman dan terkendal.
"Status tanggap darurat untuk Kabupaten Sigi ditetapkan selama 14 hari dimulai dari 6 Agustus hingga 20 Agustus 2023 oleh BPBD Provinsi Sulteng," jelasnya.
Kemudian, berdasarkan hasil rapat, Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng menjadi media center penyebaran informasi terkait bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Sigi.
Dalam laporannya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng Akris Fattah menerangkan, diketahui sebelumnya terjadi gempa bumi M 5,2 yang berpusat di Kabupaten Sigi tepatnya di Desa Lembantongoa dan Desa Kamarora B, Kecamatan Palolo dan Kecamatan Nokilalaki.
"Pada hari Minggu kemarin pukul 10.53 Wita terjadi gempa bumi M 5,3 yang juga dirasakan masyarakat Kota Palu dan Kabupaten Donggala," ucap Kalak BPBD.
Selanjutnya, Akris juga menjelaskan, berdasarkan arahan gubernur dan wakil gubernur, BPBD segera turun kelapangan untuk melakukan kaji cepat dan asesment dan pada pukul 22.00 WITA Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Sulteng sudah berada di dua titik lokasi gempa yakni di Desa Kamarora B, Kecamatan Nokilalaki dan Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo.
"Mudah-mudahan goncangan ini semakin menurun, dan saat ini berada diposisi 2,4 skala richer," sebut Akris.
Adapun jumlah pengungsi sampai dengan tadi malam di Desa Lembantongoa kurang lebih 143 Kepala Keluarga, dengan jumlah kurang lebih 450 jiwa, tercatat bayi 8 orang dan ibu hamil 3 orang. Sedangkan di Desa Kamarora B, jumlah pengungsi sebanyak 170 kepala keluarga, dengan jumlah sebanyak 620 jiwa.
BPBD Provinsi juga telah membawa perlengkapan dan peralatan hasil koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sigi bahwa yang menjadi salah satu kebutuhan adalah tenda pengungsi dan penerangan.
BPBD Provinsi Sulteng juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Sulteng berkaitan dengan logistik.
"Alhamdulillah sampai saat ini kondisi masih bisa memadai," ujarnya.
Sementara, Kabid Dinas Sosial Gafar juga menjelaskan bahwa Direktorat PSKBA Kementerian Sosial telah melakukan koordinasi pada Minggu, 06 Agustus 2023 pukul 20.30 WITA hingga Senin, 7 Agustus 2023 pukul 07.00 WITA untuk memastikan dan segera melakukan penanganan bagi korban bencana dengan mendistribusikan bantuan logistik permakanan dan sandang yang tersedia di gudang Dinas Sosial Provinsi.
Gafar juga menambahkan, dampak kerusakan dan kerugian akibat gempa di Desa Lembantongoa, jumlah penduduk sebanyak 647 KK yang terdiri dari 2.117 jiwa, tidak ada korban jiwa, rumah rusak berat 10 buah, rumah rusak ringan 20 buah, rumah ibadah (gereja) rusak ringan 2 unit dan sekolah rusak ringan 1 unit.
"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Sentra Nipotowe, Tagana dan Dinas Sosial Kab. Sigi untuk pengerahan Personil/Relawan dan pendistribusian barang-barang logistik," terang Gafar.
Selain itu, Dinsos juga telah mendistribusikan bantuan logistik milik Kementerian Sosial RI yang tersimpan di gudang logistik Dinas Sosial Provinsi berupa; makanan siap saji 100 paket, makanan anak 80 paket, selimut 25 lembar, Kidsware 16 paket dan matras 10 lembar.
Lebih lanjut, Gafar menjelaskan, Sentra Nipotowe telah mendistribusikan bantuan logistik Kementerian Sosial RI, di masing-masing desa yakni, Desa Lembantongoa Kec. Palolo; tenda serbaguna keluarga 2 unit, tenda keluarga 5 unit, tenda gulung 20 lembar, matras 50 lembar, selimut 30 lembar, makanan siap saji 100 paket, lauk-pauk siap saji 200 paket dan makanan anak 80 paket.
Kemudian, Desa Kamarora Kec. Nokilalaki; makanan siap saji 100 paket, makanan anak 80 paket, selimut 25 lembar, kidsware 16 paket dan matras 10 lembar.
(Diskominfo Santik)