Buka Gernas BBI dan BBWI 2023, Wagub: Kegiatan Ini adalah Wujud Komitmen Pemerintah

:


Oleh Provinsi Sulawesi Tengah, Senin, 7 Agustus 2023 | 13:21 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 64


Palu, InfoPublik - Wakil Gubernur Ma'mun Amir membuka Puncak Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2023 di Provinsi Sulawesi Tengah, di Taman Gor Kota Palu, Sabtu (5/8/2023)

Kegiatan dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M. Manuhutu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo, Ketua DPRD Provinsi Sulteng Nilam Sari Lawira, Sekretaris Daerah Novalina, Gubernur BI, Dirut PT. Telkom, Asisten, Staf Ahli Gubernur dan para Kepala Dinas, Badan, Biro lingkup Pemprov. Sulteng.

Pebukaan puncak kampanye Gernas BBI dan BBWI 2023, ditandai dengan pemukulan Gimba oleh Wakil Gubernur Ma'mun Amir, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo dan pejabat lainya.

Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 5 Agustus hingga Minggu, 6 Agustus 2023 dengan mengangkat tema "100 persen Sulawesi Tengah".

Adapun rangkaian pembukaan acara puncak kampanye Gernas BBI dan BBWI 2023, yakni diawali penampilan karnaval, penampilan musik, fashion show, penyerahan penghargaan kepada desainer, dan penyerahan anugerah dan apresiasi kepada 10 UMKM terbaik Sulawesi Tengah.

Ma'mun Amir menyampaikan tahun ini Provinsi Sulawesi Tengah mendapat giliran untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Gernas BBI dan BBWI.

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini," ucapnya.

Ia menerangkan, penyelenggaraan Gernas BBI dan BBWI selaras dengan upaya pemerintah Sulawesi Tengah dalam melaksanakan pembangunan disektor UMKM dan sektor Pariwisata dengan akan digelarnya 'Pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalith'.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong para pelaku UMKM, IKM serta pertumbuhan pariwisata agar dapat tumbuh dan berkembang.

"Pelaksanaan Gernas BBI dan BBWI hari ini merupakan wujud dari komitmen tersebut," ungkap Ma'mun Amir.

Pemda juga menggelar pasar murah sebagai bentuk perhatian pemerintah provinsi terhadap pengendalian perkembangan harga dipasaran khususnya kebutuhan pokok masyarakat.

Wagub berharap dengan diselenggarakanya kegiatan dapat meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM, IKM maupun pertumbuhan dan peningkatan popularitas destinasi wisata lokal di Sulawesi Tengah.

"Satu hal yang menjadi perhatian kita semua yakni, pembangunan karakter bangga buatan Indonesia sejak dini harus kita tanamkan kepada anak cucu kita," tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo mengatakan, gerakan nasional bangga buatan Indonesia merupakan program pemrintah untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah untuj UMKM agar dapat mempromosikan dan memperluas akses pasar dengan memanfaatkan dunia digital dan marketplace.

Program tetsebut telah diamanahkan oleh presiden sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dengan tiga strategi besar yakni, digitalisasi UMKM, hilirisasi industri, dan ekonomi hijau atau ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan.

"Tentu saja KKP mendukung penuh arahan Presiden tersebut dengan menetapkan Blue Economy Policy," ungkap Budi

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, KKP memiliki lima program terobosan yang bermuara pada keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional, yaitu (1) Penambahan luas kawasan konservasi laut. (2) Penangkapan ikan terukur berbasis kuota. (3) Pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan. (4) Pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. (5) Pembersihan sampah plastik dilaut melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut.

Selain itu, KKP terus berupaya menguatkan daya saing produk UMKM agar berjaya di negara sendiri, antar lain melalui fasilitas capacity building dan bimbingan teknis bagi UMKM yang terkurasi sesuai kebutuhan, fasilitas dan pendampingan pemenuhan regulasi dan standar mutu/keamanan pangan, pemdampingan dan fasilitasi akses pasar, permodalan dan promosi produk.

"Untuk mendekatkan jangkauan UMKM Sulteng saat ini, berbagai jenis pelayanan tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dengan mengunjungi booth KKP," katanya.

(Diskominfo Santik)