Polres Temanggung Minta Warga Waspadai Pencurian Ternak

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Minggu, 6 Agustus 2023 | 20:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 220


Temanggung, InfoPublik - Kepolisian Resort Temanggung meminta pada warga, terutama petani untuk mewaspadai pencurian ternak. Pencurian itu dapat mengakibatkan kerugian pada petani.

Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat mengimbau untuk mewaspadai pencurian dengan melakukan ronda atau meningkatkan Siskamling di kampung, terutama di area kandang.

"Siskamling atau ronda perlu ditingkatkan untuk mewaspadai adanya pencurian ternak," kata Kapolres, Jumat (4/8/2023).

Ia mengatakan warga dapat membuat kelompok yang melakukan piket untuk ronda. Warga pemilik ternak juga bisa membuat pengamanan di kandang yang lebih baik atau tidak sekedar dikunci sederhana.

Kapolres menyampaikan, pencurian terkadang pada malam hari, maka itu, jika ada mobil masuk ke lokasi dusun atau kandang bisa diwaspadai. Saling peduli pada ternak tetangga diperlukan untuk mendeteksi sapi dibawa keluar kandang benar-benar dijual atau memang itu langkah pencuri yang berpura-pura sebagai pedagang.

Kapolres menyatakan telah berhasil mengungkap pencurian ternak, dengan mengamankan dua dari tiga pencuri sapi dan kambing lintas kabupaten yang sering beroperasi dan meresahkan masyarakat.

Keduanya adalah AF dan MA, warga Garung Wonosobo. Sedang seorang yang masuk dalam daftar pencarian orang adalah Arul warga Dusun Gemelar, Desa Karupian, Kecamatan Garung Wonosobo yang merupakan pimpinan komplotan.

AKBP Ary Sudrajat menambahkan, dua tersangka ditangkap setelah dalam buron beberapa waktu setelah melarikan diri dari kejaran warga yang mengetahui aksi pencurian.

"Tiga tersangka melarikan diri saat ketahuan mencuri, satu kini masih dalam pencarian," imbuhnya.

Dikatakannya, komplotan itu mencuri pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 20.30 WIB di kandang milik Untung (40) warga Dusun Pogangan, Desa Cemoro, Kecamatan Wonoboyo Temanggung. Di kandang itu berhasil mencuri dua ekor kambing yang membuat kerugian Rp2 juta.

Malam berikutnya, komplotan beraksi di kandang milik Barudin, warga Dusun Cemoro Barat, atau tetangga dusun. Pada aksi ini, sasaran sapi seharga Rp 22,5 juta. yang dilakukan pukul 00.45 WIB.

Pada aksi itu, mereka berhasil membawa sapi keluar kandang, namun saat akan dinaikkan ke dalam kendaraan, diketahui warga yang melintas. Karena takut mereka lantas melarikan diri.

"Kendaraan dan sapi ditinggalkan. Warga yang marah lantas meluapkan kekesalannya dengan merusak kendaraan. Sedangkan sapi dikembalikan ke kandang," katanya.

Disampaikan, polisi lantas melacak pemilik kendaraan yang dirusak. Hasil pelacakan mengarah pada komplotan Arul, yang meminjam mobil malam sebelumnya.

Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Selamet mengatakan, keduanya dijerat dengan Pasal 363 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman penjara selama tujuh tahun. Sedang Arul dalam pencarian, sebab selama ini sebagai otak pencurian ternak di berbagai tempat.

Sementara itu, barang bukti yang diamankan antara lain satu mobil untuk pengangkut, 3 senjata tajam berupa parang, celurit dan sebilah kerambit. Selain itu dua ekor kambing gembel dan sapi, serta pakaian di yang dipergunakan saat melakukan pencurian.

Tersangka AF mengatakan diajak oleh Arul untuk mengambil ternak di kandang kakeknya di Cemoro dan tidak tahu kalau diajak untuk mencuri.

"Saya hanya di mobil, untuk berjaga,"jelasnya.

Tersangka MA mengatakan, bagian pinjam mobil dan mengemudikannya. Mobil rental Rp 300 ribu, dan baru mengetahui untuk mencuri ketika diajak berlari, karena ketahuan warga. Semula dirinya tahu memindahkan ternak milik saudara Arul. (MC.TMG/Aiz;Ekp/Eyv)