Ini Strategi Raja Ampat Kembangkan Pariwisata Pascapandemic COVID-19

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 2 Agustus 2023 | 20:53 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 854


Raja Ampat, InfoPublik- Pandemic COVID-19 merenggut sektor krusial pembangunan kemasyarakatan, salah satu terdampak adalah sektor pariwisata. Namun pasca Pandemi Covid-19 geliat wisata tanah air Kembali membawa angin segar. Salah satunya geliat wisata di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.

“Kunjungan wisata akhir-akhir ini sudah kembali meningkat sebagaimana sebelum pandemic COVID-19,” ujar Kepala Dinas Pariwisat Raja Ampat, Ellen Risamasu,ST, ketika ditemui di ruang  kerjanya, Rabu, (2/8/2023).

Melihat geliat wisata yang mulai meningkatkan, pihaknya telah melakukan sejumlah program dan langkah strategis, diantaranya adalah peningkatan sumber daya manusia di sektor pariwisata, khususnya peningkatan SDM masyarakat setempat.

“Kami memiliki beberapa program peningkatan SDM masyarakat dan pelaku usaha wisata sehingga masyarakat kita menjadi pelaku utama kegiatan industri pariwisata di Raja Ampat,” tambah Ellen, sapaan Ellen Risamasu.

Adapun kegiatan peningkatan SDM Masyarakat Raja Ampat, khusus yang bergerak di industri wisata adalah pelatihan Bahasa inggris, pelatihan selam dan sertifikasi selam baik level advance maupun master diving.

“Pelatihan dan sertifikasi selam ini dilakukan untuk mempersiapkan SDM Raja Ampat untuk bekerja pada Live on Board (LoB) atau kapal-kapal pesiar,” tambah Ellen.

Tidak saja itu, pihaknya juga telah menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata dan Pemandu Ekowisata, dengan harapan peserta memiliki dan meningkatkan pengetahuannya dalam memberikan pelayanan optimal kepada wisatawan yang berkunjung.

Diakuinya keindahan taman bawah laut Raja Ampat menjadi daya tari wisata tersendiri di Raja Ampat, bahkan pesona bawah lautr Raja Ampat menjadi destinasi wisata diving terbaik saat ini.

Sementara pelatihan Bahasa Inggris, katanya difokuskan kepada pelaku usaha dan pengelola obytek wisata yang tersebar di Raja Ampat, dan tahun 2023 sebanyak 40 orang Raja Ampat  dilatih untuk mahir berbahasa inggris.

Sementara pelatihan dan sertifikaasi diving (selam) yang sedang berlangsung Senin, 31 Juli sampai Sabtu, 4 Agustus 2023 diikuti 40 orang kategori advance dan 30 orang master diving.

“Selain program peningkatan sumber daya manusia, kami (Dinas Pariwisata, red) juga memiliki program dukungan usaha masyarakat di sektor wisata,” jelasnya.

Diakuinya program ini berupa rehabilitasi sarana dan prasarana masyarakat dalam Kawasan strategis, meliputi dukungan rehab homestay masyarakat, yang mana  di Distrik Meosmansar sebanyak 8 homestay dan di pesisir Waigeo mulai dari  Teluk Mayalibit hingg ke Waigeo Barat serta 11 homestay.

“Ada 19 homestay masyarakat yang mendapat dukungan untuk rehap berupa atap dan kayu,” tambahnya.

Selain hal diatas, hal lain yang dilakukannya adalah program dukungan masyarakat untuk tiga lokasi obyek wisata antara lain Painemo, Warkesi dan waepon. Dukungannya berupa fasilitas atau peralatan pendukung untuk pengembangan usaha.  

Diharapkannya melalui program-program tersebut akan mendorong dan meningkatkan pengembangan usaha wisata yang baik di Raja Ampat. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)